IKLAN


 

PDIP Blora Optimis Menangkan Pemilu 2024

.       HM Dasum, Ketua DPC PDIP Blora 

"Dengan sistem pembagian wilayah pengampuan suara dari masing - masing Daerah Pemilihan, Ketua DPC PDIP Blora optimis memenangkan Pemilu 2024, minimal 15 Kursi dan maksimal 22 Kursi Legislatif Blora diraih"

Pembekalan Saksi dan Tim Sukses dari masing - masing Caleg dari PDIP Blora

Strategi Menangkan Pemilu
BLORA, ME - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Blora, HM Dasum mengungkapkan strategi pembagian wilayah pengampuan untuk masing - masing Calon Legislatornya, sesuai dengan daerah pemilihannya, untuk meraih suara sebanyak - sebanyaknya, tapi tidak terjadi saling adu kekuatan antar caleg dari Partai Banteng Mencereng itu sendiri.

"Jadi strategi kami ini, dan ini adalah pilot project untuk Kabupaten Blora, dimana untuk memenangkan pemilu legislatif khusus untuk Kabupaten/Kita, dilakukan sistem komandante, yaitu pembagian wilayah pengampuan suara dari masing - masing Caleg, berdasarkan domisili dan kedekatan mereka pada konstituen, dan ini berjalan efektif dan efisien semua caleg justru saling bergotongroyong untuk memenangkan PDIP, jadi lawan kita bukan teman sendiri, tapi kompetitor kita yaitu partai lain," ungkap Ketua DPRD Blora ini.

Disepakati Seluruh Caleg
Di saat yang sama, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDIP Blora, Kuat Prihananto membenarkan strategi tersebut, dan skema itu dikuatkan dengan keputusan dari DPP PDIP Pusat, bagi yang tidak mengikuti aturan strategi pemenangan tersebut, maka diberikan surat pengunduran diri dari DPP Partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu, karena itu harus tidak dapat ditawar dan harus ditaati oleh semuanya, bila ingin jadi Caleg di PDIP.

"Semua Caleg Kabupaten/Kota dari PDIP harus mentaati peraturan itu, karena ini adalah strategi gotongroyong untuk memenangkan Pileg nanti, masing - masing Caleg saling membantu di wilayah pengampuan masing - masing, jadi tidak ada lagi bertempur dengan temannya sendiri, bertempur ya dengan lawan partai kita, bagi yang tidak mentaati maka harus tandatangan pengunduran diri dari awal, misi kita adalah gotongroyong," ujarnya.

Caleg Merasa Diuntungkan
Dan ternyata strategi itu pun disepakati oleh seluruh Calon Anggota Legislatif Kabupaten Blora, dalam pelaksanaannya itu dianggap sangat menguntungkan bagi seluruh Caleg dari PDIP, hal ini diakui oleh Caleg Dapil 1, Anif Mahmudi, dirinya merasa cocok dengan sistem gotongroyong ini, karena semua caleg kompak saling membantu.

"Skema atau strategi ini sangat bagus, dan meringankan beban caleg seperti saya, jadi semuanya sudah punya wilayah perjuangan sendiri, seperti saya harus berjuang di 12 Desa untuk memenangkan suara di situ, antar Caleg di dapil yang sama nanti akan saling membantu, kita saling koordinasi, dari sini kita yakin mampu meraih minimal 15 Kursi di DPRD Blora," ungkap Anif, yang saat ini menjadi Anggota Komisi D DPRD Blora.

Selain Anif Mahmudi, salah satu Srikandi Politik dari PDIP yang saat ini masih duduk di kursi DPRD Blora Komisi B, Lina Hartini juga sepakat dengan strategi untuk pemenangan Pemilu di Blora, dirinya yang akan bertarung di Daerah Pemilihan Blora 5, yang meliputi Kecamatan Tunjungan, Ngawen dan Banjarejo, bisa saling komunikasi dan koordinasi dengan Caleg dari PDIP dari Dapil yang sama.

"Strategi kali ini adalah saling gotongroyong antar caleg kita, jadi kita kompak dan saling bantu, tidak saling mencurigai dan keroyokan dalam mencari tim pemenangan, karena sudah ditentukan wilayah masing - masing, untuk bersaing dengan partai lain," ungkap Lina, politisi dari Desa Tamanrejo ini. (Rome)



Posting Komentar

0 Komentar