Peresmian Kampung Better
BLORA, ME - Upaya Air Navigation Indonesia, salah satu Badan Usaha Milik Negara yang mengatur lalu lintas penerbangan udara seluruh dunia, untuk memberikan bantuan literasi pertanian modern, bagi petani yang mengolah lahan di AirNav Indonesia di Kabupaten Blora.
Mewakili Direktur Utama AirNav Indonesia, yaitu Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, Azizatun Azhima meresmikan Kampung Better AirNav Indonesia di Blora, yang ditandai dengan penanaman pohon Durian Musang King, dilanjutkan dengan peninjauan green house yang telah dibangun di kompleks AirNav Indonesia, hari ini Kamis, (20/12/2023).
"Selama 11 tahun berdirinya AirNav Indonesia, yang dulunya adalah navigasi udara Angkasa Pura, memiliki tanggungjawab sosial lingkungan untuk memajukan pertanian di Blora menjadi lebih baik lagi, makanya dinamakan Kampung Better AirNav, dengan peningkatan literasi pertanian modern, yang bisa memperbaiki kualitas hidup masyarakat, sekaligus meningkatkan pendapatan para petani di lahan AirNav yang luasnya 4 hektar ini," ujarnya dalam pidatonya sebelum gelar Kick Off Kampung Better AirNav Blora.
Wujudkan Integrated Farming
Dalam pidato sambutannya, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko AirNav Indonesia ini mengungkapkan upaya perusahaannya untuk membangun dan mewujudkan integrated farming, atau pertanian terpadu, dalam rangka membangun ekonomi hijau dengan pembiayaan dari tanggungjawab sosial lingkungan dari AirNav Indonesia dan bisa dimungkinkan berkolaborasi dengan BUMN yang lainnya.
"Ke depan kami juga akan menggandeng dan berkolaborasi dengan BUMN yang lain untuk peningkatan dan perluasan program, melihat kondisi aspirasi yang ada di masyarakat Blora, untuk itu ini sebagai permulaan peluit awal atau kick off, mari kita manfaatkan program ini dengan baik, untuk selama - lamanya, selama Indonesia ada berarti AirNav juga akan tetap ada, jadi ini ada kontinyuitasnya," paparnya kembali.
Tingkatkan Pendapatan Petani
Sementara itu, Gunawan, Project Manager TJSL Kampung Better AirNav Blora kepada Monitor Ekonomi mengungkapkan upayanya untuk membangun pertanian modern, yaitu pertanian terpadu, yang keseluruhannya menggunakan pupuk organik, untuk menghasilkan buah dan sayur yang sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat, yang multiplayer efeknya meningkatkan pendapatan petani, di samping itu juga untuk menjadi rujukan edukasi pertanian modern, baik bagi petani maupun insan pendidikan di Blora.
"Cita - cita kita adalah membentuk petani - petani cerdas, yang bisa meningkatkan pendapatannya secara harian, bulanan dan musiman dengan harga yang lebih tinggi, karena organik, dibutuhkan oleh masyarakat, jadi kita nanti akan melatih untuk pemasaran modern, jadi kita nggak perlu jual berton - ton, tapi dijual dengan kemasan yang bagus, ada nilai tambah dengan jumlah lebih sedikit, misalnya kita tanam buah belimbing, mangga, jambu, pepaya dan lainnya, lalu pengunjung petik sendiri dan dibuat rujak, nah itu yang dinamakan nilai tambah," ungkapnya. (Rome)
0 Komentar