IKLAN




 

Pedagang Klithikan Pasar Pon Minta Bisa Dibuka Tiap Hari

Spanduk pengumuman penutupan pasar hewan karena wabah penyakit mulut dan kuku pada sapi - sapi di Blora

"Maraknya penyakit mulut dan kuku pada sapi, Pasar Hewan yang buka tiap pasaran pon ditutup untuk perdagangan sapi dan kerbau, hal itu dikeluhkan oleh pedagang klithikan omzet penjualan ikut terdampak"

Abdullah Aminuddin cek langsung dan berdialog dengan pedagang baju di Pasar Pon, Karangjati, Kabupaten Blora

Wabah PMK Sapi
BLORA, ME - Untuk mencegah penyebaran wabah penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak sapi dan kerbau, Pemerintah menutup sementara operasional pasar hewan di Pasar Pon, Kelurahan Karangjati, Kabupaten Blora. Spanduk pengumuman  penutupan mulai tanggal 10 Januari 2023 sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan, sambil menunggu terhentinya perkembangan virus tersebut, spanduk berukuran 3 x 2 meter itu dipasang di tembok pintu masuk pasar.

Akibat penutupan pasar Pon tersebut, praktis suasana pasar terlihat sepi dan lesu, hanya ada beberapa pedagang kambing di luar pagar alias bahu jalan,  dan non hewan alias pedagang klithikan yang membuka lapak dagangannya di dalam pasar, tapi tidak sebanyak.saat dibukanya pasar hewan, karena sepinya pengunjung. Hal itu dikeluhkan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Klithikan setempat, Valentino, warga Sukorejo, Blora.

"Akibat penutupan pasar Pon untuk jual beli sapi, praktis tidak pengunjung yang datang, akibatnya omzet kami juga ikut turun, kami minta agar pasar tetap dibuka, meskipun tidak ada pedagang sapi yang ke sini, pasat klithikan ini bisa menjadi alternatif untuk warga berbelanja peralatan yang dibutuhkan, baik yang baru maupun yang seken, sukur - sukur bisa dibuka setiap hari," ungkap pedagang pakaian yang sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Pon ini.

Pedagang Kacamata dan Jam menunggu pengunjung pasar Pon yang ditutup oleh Dindagkop UKM Blora

Alternatif Pasar Baru
Sementara itu, di saat yang sama Anggota Komisi B dari Partai Kebangkitan Bangsa, Abdullah Aminuddin, menyambut baik usulan pemanfaatan pasar hewan untuk alternatif pasar baru, yaitu pasar loak dan klithikan, tanpa mengubah fungsi dari pasar hewan tersebut, akan tetapi justru meningkatkan fungsi untuk pertumbuhan ekonomi para pedagang selain pasar hewan, dari pasar mingguan menjadi harian.

"Hari ini, kita dari DPRD Blora mencoba menyerap aspirasi dari warga para pelaku usaha perdagangan mikro kecil ini, dan nanti akan kita tindaklanjuti dengan mengusulkan kepada Bupati Blora, kelihatannya beliau setuju, ini kita berbicara nasib 400 pedagang klithikan yang menggantungkan hidupnya di sini, di samping itu juga memaksimalkan pendapatan asli daerah dari retribusi para pedagang ini, masyarakat juga terbantu untuk mendapatkan barang kebutuhannya sesuai dengan kantong, karena tidak.semua yang mampu membeli barang baru, barang seken pun bisa jadi alternatif," paparnya kepada Monitor Ekonomi.

Di saat yang sama, saat Monitor Ekonomi mengkonfirmasi pada pedagang di pasar tersebut, rata - rata sangat setuju pembukaan pasar Pon agar bisa beroperasional setiap hari, layaknya pasar lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh pedagang barang klithikan spare part motor dan sepeda Mustakim, Warmin, tukang reparasi lampu led, Suparmin, pedagang kacamata dan jam dinding, serta Anto tukang reparasi kompor gas, yang membuka lapak di Pasar Pon tersebut. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar