Dialog Pertanian
BLORA, ME - Jelang panen raya padi Galur Putra Blora (PB 01) bersama Bupati Arief Rohman dan Wakilnya, Tri Yuli Setyowati terungkap keinginan kelompok tani Desa Nglandeyan melalui juru bicaranya, Ngadiyo saat dibuka ruang untuk dialog tentang Pertanian.
"Kami menginginkan dibangunnya jalan usaha tani atau JUT dan pasokan air untuk sawah kami agar bisa panen dua kali setahun, karena sawah kami tadah hujan, jadi panennya hanya sekali dalam setahun, mohon ini bisa diperhatikan oleh Pemerintah, untuk meningkatkan produksi pertanian kami di desa Nglandeyan, Kalen dan sebagian Ngraho," ungkap Ngadiyo.
Hadir dalam dialog Pertanian tersebut, Bupati Blora Arief Rohman beserta Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati, Camat Kedungtuban, Rajiman beserta jajaran Kapolsek dan Danramil Kedungtuban, Kepala Desa Nglandeyan, Agus Fauzan, Hadi Setyo Prono, selaku penemu padi Galur Putra Blora, di Balai Desa setempat, pada Selasa (7/2/2023) kemarin.
Siap Ajukan Proposal
Mendengar permintaan tersebut, Bupati Blora, Arief Rohman menjawab akan segera mengecek ke lapangan dan meminta kepada Kelompok Tani dibantu Pemerintah Desa untuk membuat proposal terkait permohonan tersebut.
"Ya kita akan catat dan cek permintaan ini untuk kita teruskan ke OPD terkait, segera dibuat proposal untuk pengajuannya, Pemerintah siap membantu meningkatkan produksi pertanian sekaligus untuk menanggulangi kemiskinan Desa Nglandeyan dan sekitarnya," ujar Bupati.
Sementara itu di saat yang sama Kepala Desa Nglandeyan, Agus Fauzan menyampaikan terimakasih atas perhatian Bupati Blora, dan siap menyusun proposal terkait permintaan warganya.
"Terimakasih atas perhatian pak Bupati kepads kami, segera kita tindaklanjuti untuk buat proposalnya, mohon dukungannya nggih, terutama terkait teknisnya," ujar Kades Agus.
Dukungan Pemerintah
Pengamat ekonomi dari Barisan Muda Wirausaha Indonesia Kabupaten Blora, R. Kurniadi mendorong dan mendukung upaya - upaya penemuan teknologi pertanian yang dikembangkan oleh Hadi SP, sang penemu padi Galur PB 01 ini. Dan sudah semestinya untuk direspon positif oleh Pemerintah Kabupaten Blora.
"Dari berbagai permasalahan pupuk dan benih yang seakan tidak pernah ada habisnya, yang terus terjadi di setiap musim tanam, inovasi padi Galur Putra Blora dari Hadi, Petani Nglandeyan ini bisa menjadi solusi, karena sudah terbukti berhasil meningkatkan produksi padi, tahan hama dan penyakit, serta dapat meminimalisir penggunaan pupuk kimia secara signifikan, sehingga menjadi produk padi organik, ini layak dapat dukungan dan support penuh dari Pemkab Blora, ini adalah salah satu ikon perubahan yang baik, untuk mensejahterakan petani," paparnya. (Rome)
0 Komentar