IKLAN




 

APBD 2023 Prioritaskan Pendidikan Dan Kesehatan

           Bupati Blora, Arief Rohman

"Postur belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blora tahun 2023 akan diprioritaskan untuk belanja modal bidang Pendidikan dan Kesehatan"

APBD Blora 2023
BLORA, ME - Bupati Arief Rohman mengungkapkan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blora akan fokus dan memprioritaskan penggunaannya untuk belanja modal di bidang pendidikan dan kesehatan, namun sektor infrastruktur jalan dan jembatan tetap digenjot meski berkurang anggarannya.

"Anggaran APBD 2023 akan kita prioritaskan untuk pendidikan dan kesehatan, di bidang kesehatan kita akan bangun dan rehabilitasi sekolah - sekolah yang rusak, kemudian untuk bidang kesehatan, kita akan bangun fasilitas kesehatan diantaranya adalah untuk pembangunan rumah sakit di Kecamatan Randublatung," ungkap Bupati Arief kepada Monitor Ekonomi usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Blora, pada Senin (26/12/2022) kemarin.

Rapat Koordinasi EKUIN Pemkab Blora

Biaya Infrastruktur Jalan
Meskipun prioritas pembiayaan APBD 2023 untuk pembangunan di sektor pendidikan dan kesehatan, Bupati Arief tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak, namun anggarannya tidak sebanyak tahun 2022 ini, bahkan akan ada banyak pengurangan, seiring berkurangnya aset jalan milik Kabupaten Blora. 

Hasil rapat koordinasi dengan para Camat se Kabupaten Blora terkait status aset jalan milik Propinsi, Kabupaten dan Desa, menyepakati berkurangnya aset jalan milik Kabupaten, menjadi milik Pemerintah Desa sebanyak 270 kilometer, praktis pembiayaan pembangunannya menjadi kewenangan Pemerintah Desa.

"Aset jalan Pemerintah Kabupaten akan berkurang sebanyak 270 kilometer, menjadi milik Pemerintah Desa, setelah kami rapat dengan para Camat, pembiayaan pembangunan jalan Kabupaten akan berkurang, karena akan dibiayai oleh APBDes, karena jalan tersebut asetnya milik Desa," ujar Bupati kepada Monitor Ekonomi.

DBH Migas Blora
Saat dikonfirmasi terkait jumlah dan penggunaan Dana Bagi Hasil sektor Migas untuk Kabupaten Blora yang akan masuk di APBD tahun 2023, yang rumornya untuk membayar utang daerah, pokok dan bunga sebanyak Rp. 100 Milyar lebih, Bupati Arief meminta untuk mengkonfirmasikan teknis pengalokasian anggaran tersebut kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi.

"Untuk postur anggaran 2023 silahkan secara teknisnya kepada Pak Sekda ya, minta penjelasannya seperti apa, namun kami akan tetap berjuang untuk menaikkan jumlah DBH kita 1,5% lebih tinggi dari penerimaan 3%, tentunya dengan jalan yang lebih mengutamakan norma kearifan dan kenegarawanan," ujarnya kembali.

Jumlah APBD Tetap
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi menjelaskan postur anggaran APBD 2023 tidak ada peningkatan, tetap sekitar Rp. 2,3 - 2,5 Trilyun, meskipun mendapatkan DBH Migas sebesar Rp. 160 Milyar itu. Sekda Komang juga membenarkan akan ada pembayaran hutang daerah sebesar lebih dari Rp. 100 Milyar, namun itu berasal dari APBD tahun 2023.

"APBD tahun 2023 kita itu tetap, masih di kisaran Rp. 2,3 - Rp. 2,5 Trilyun, meskipun kita dapat DBH migas Rp. 160 Milyar, tapi kita bersurat ke Pemerintah Pusat untuk memperhitungkan kembali, agar DBH migas kita naik, mengingat kita berbatasan langsung sebagai daerah penghasil migas, dan biaya pembangunan kita lebih besar bila dibandingkan dengan daerah lain, terkait pembayaran utang daerah itu dari APBD kita di tahun 2023 ya, semua pendapatan yang masuk, akan kita kelola termasuk untuk membayar hutang daerah, sebesar Rp. 100 Milyar lebih, sisanya yang Rp. 50 Milyar, bisa kita selesaikan apabila mungkin di Anggaran Perubahan nanti, jadi kita bersyukur dapat DBH Migas ini, cukup membantu kita," ujarnya kepada Monitor Ekonomi. (Rome)


Posting Komentar

0 Komentar