IKLAN




 

Anggaran Pemerintah Diminta Serap Produk Pelatihan Masyarakat


 
Ngopi Bareng Bupati untuk UMKM Bangkit

"Ajang pameran Blora Fest 2022 yang digelar di lapangan Eks Pasar Induk Blora, mampu memutar roda perekonomian para pelaku UMKM di Kabupaten Blora."

Bupati Blora Arief Rohman dorong perbanyak event - event pameran untuk meningkatkan penjualan produk UMKM di Blora

Ngopi Bareng UMKM
BLORA, ME - Hasil penjualan produk sebesar Rp. 450 Juta, dalam ajang Blora Fest 2022 diungkap oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kiswoyo, dalam acara sarasehan "Ngopi Bareng Bupati, UMKM Bangkit",  Kamis (29/12/2022).
 
"Transaksi itu menunjukkan yang berputar pada event tersebut sudah hampir Rp 450 juta. Ini  sangat luar biasa, nanti kalau ditambah (waktu pameran) sampai malam tahun baru prediski kami akan bertambah lagi," ungkap Kiswoyo.
 
Ajang pameran Blora Fest 2022 tersebut, yang sedianya akan berlangsung hingga Kamis (29/12), akan tetapi banyak para pelaku UMKM menginginkan agar pelaksanaan pameran diperpanjang hingga malam pergantian tahun.
 
Para pelaku usaha dari kerajinan kayu, furniture, batik, kuliner, hingga tanaman Bonsai, yang mengikuti ajang tersebut sepakat meminta perpanjangan waktu gelaran tersebut. Ada 64 stand pameran yang memeriahkan gelaran event, termasuk aneka wahana permainan, yang menjadi daya tarik bagi masyarakat.
 
Event Pendukung Ekonomi
Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya menyampaikan, akan mendorong, diselenggarakannya berbagai event untuk mendukung UMKM yang ada di Blora agar terus bergeliat. Termasuk agar produk UMKM Blora nantinya bisa dikenal luas dan diminati masyarakat.
 
"Sinergi ini kedepan akan terus kita lakukan bersama. Tolong siapkan event lagi mungkin Ramadhan, Maret kita satu bulan full, nanti disiapkan, ditata untuk event, nanti biar ekonomi masyarakat bisa bergerak dengan menampilkan potensi yang dimiliki," papar  Bupati
 
Pemkab Blora imbuh Bupati Arief, akan terus mendukung upaya-upaya untuk memajukan UMKM yang ada di Blora. Termasuk dengan melibatkan berbagai pihak dalam berbagai gelaran event, seperti perbankan, komunitas, hingga sekolah-sekolah.
 
"Semakin banyak event, semakin bagus untuk UMKM kita,  baik di Blora maupun Cepu semoga bisa minimal 3 bulan sekali ada event pameran," tambahnya
 
Produk kerajinan keranjang butuh penyerapan anggaran dari Pemerintah

Serap Produk Pelatihan
Di tempat yang terpisah, Setiar warga Dukuh Nglawiyan, Karangjati, salah satu perajin anyaman dari limbah plastik, yang juga Pengurus DPC BMWI Kabupaten Blora, berharap seluruh stakeholder Pemerintah, baik tingkat Kabupaten maupun Desa, bisa menyerap produk - produk pengrajin yang telah mendapatkan pelatihan di Blora, sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga.

"Kalau ingin menekan angka kemiskinan di Blora, perbanyak pelatihan - pelatihan industri kecil di masyarakat, agar masyarakat kita lebih berdaya, tidak bergantung pada bantuan yang tidak seberapa, kita ciptakan masyarakat yang produktif, jangan terus dibiarkan menjadi konsumtif, setelah dilatih, tolong dianggarkan untuk penyerapan produk yang dihasilkan tersebut, ini yang disebut ekonomi kerakyatan," ungkap Setiar.

Seperti yang diketahui, DPC BMWI Kabupaten Blora terus berupaya menyelenggarakan pelatihan - pelatihan kerajinan masyarakat, dengan tujuan untuk menciptakan industri - industri rumahan, yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian keluarga, untuk itu dibutuhkan sinergitas yang solid antara Pemerintah dan masyarakat pengrajin baik pembuatan maupun pemasarannya.(Rome)

Posting Komentar

0 Komentar