Silaturrahmi Pj. Bupati Jepara dengan Forkopimda serta Ormas bahas antisipasi dampak penyesuaian harga BBM
Silaturahmi Penjabat Bupati
Jepara, ME - Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Jepara, Penjabat Bupati Jepara, Edy Suprianta gelar silaturahmi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Jepara dan aktifis Organisasi Kemasyarakatan, untuk mendengarkan saran dan masukan terkait keputusan pemerintah pusat menyesuaikan harga BBM.
Harapannya Pemkab Jepara dapat menjaga inflasi di tingkat lokal atau kenaikan harga - harga sebagai efek samping penyesuaian harga BBM tersebut. Saat ini pun, setelah dilakukan sidak pasar, harga kebutuhan pokok masih terjangkau oleh daya beli masyarakat Jepara.
"Walau ada beberapa kenaikan komoditas, tetapi tidak menjadi kendala berarti.
Stock BBM di Jepara relatif aman, dan dapat mengimbangi kebutuhan, hanya ada sedikit kendala teknis untuk jenis pertalite, akibat tersendatnya proses jalur tranportasi Semarang - Jepara" tegas Edy Supriatna.
Penjabat Bupati Jepara juga memaparkan bahwa ketersediaan elpiji 3 kg tabung melon, setiap harinya masuk 900 ribu disalurkan ke 17 pangkalan, dengan harga Rp 18.500 ditingkat agen, cenderung masih stabil dan terjangkau masyarakat.
Bantuan Sosial Pusat
Sementara itu juga dijelaskan bantuan langsung tunai dampak penyesuaian harga BBM dari Kementerian Sosial, akan disalurkan untuk 127.703 KPM, yang mana per KPM akan mendapat Rp. 150.000,- yang dibayarkan dalam dua kali, sehingga masing - masing menerima Rp. 300.000,- termasuk bantuan non tunai Rp. 200.000, jadi total per kpm Rp. 500.000, dibagikan mulai 6 September sampai dengan 12 September 2002 melalui Kantor Pos tambahnya.
"Informasi ini disampaikan, dengan harapan para tokoh ormas, bisa memantau pelaksanaannya di lapangan, sehingga dapat memberikan saran dan masukan, supaya harga pangan stabil, kedepan, dan dapat memberikan keputusan terbaik bagi masyakat Jepara.
diharapkan juga dapat terjaga kondusifitas, sehingga Jepara tetap aman nyaman tentram dan damai" tutupnya.
Selain itu melalui Setda Pemkab Jepara, akan dilakukan langkah - langkah atau terobosan untuk menjaga kestabilan harga pangan. Pemkab Jepara akan mensubsidi biaya angkot minimal 50%, usaha mikro kecil dan program - program bagi petani dan nelayan, termasuk kapal sebagai alat angkut kebutuhan pangan tujuan Karimun Jawa.
Hal senada disampaikan dari Dandim, Kapolres,Ketua DPRD dan Kajari untuk seluruh elemen masyarakat mendukung melalui kerjasamanya, menjaga sinergitas, menjaga komukasi dengan baik mengenai apa yang menjadi program pemerintah berjalan selama ini. (DOD/me)
0 Komentar