IKLAN




 

Firman Soebagyo : "Kita Antisipasi Dampak Perang Rusia - Ukraina"

Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman hortikultura bagi para petani milenial Blora yang diselenggarakan oleh Kementan RI, DPR Komisi VII, Firman Soebagyo.

"Anggota DPR RI Komisi VII dari Partai Golongan Karya, Firman Soebagyo gelar bimbingan teknis bertani hortikultura di Blora bersama Kementerian Pertanian"

                      Firman Soebagyo

Bimbingan Teknis Hortikultura
BLORA, ME - Bertempat di aula pertemuan Hotel Al Madina, Jalan Alon - Alon Blora bimbingan teknis untuk pemuda petani milenial Blora digelar, Jumat (12/8/2022) kemarin, dengan mengundang Narasumber dari Kementerian Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Anggota DPR RI Komisi VII Partai Golkar Dapil Jateng 5, Firman Soebagyo, yang membidangi Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Perikanan dan Kelautan.

Kepada awak media Firman Soebagyo menyoroti dampak dari perang Rusia - Ukraina di sektor ketahanan pangan global, yang juga perlu diantisipasi di Indonesia, mengingat kedua negara tersebut termasuk penyuplai pupuk dan bijian - bijian atau benih pangan di dunia.

"Kita perlu adakan bimbingan teknis untuk para pemuda dan petani milenial, terkait tanaman hortikultura buah dan sayur, untuk antisipasi dampak dari Perang Rusia - Ukraina, yang bisa mengakibatkan krisis pangan global, termasuk di negara kita, untuk itu perlu kita tingkatkan pelatihan teknologi pertanian untuk petani milenial kita, dan itu mendapatkan atensi dari masyarakat kita," ungkap Firman.

Pengawasan Pupuk Subsidi
Saat dikonfirmasi terkait pemangkasan kuota pupuk bersubsidi, Firman menjelaskan bahwa perlu dilakukan pengawasan penyaluran pupuk tersebut, agar tidak diselewengkan dan tepat sasaran, yaitu untuk petani yang memiliki areal sawah kurang dari 2 hektar, disamping itu meminta petani untuk berupaya meningkatkan penggunaan pupuk.organik.

"Pupuk bersubsidi ini memang harus kita awasi, distribusi dan peruntukannya agar tepat sasaran, untuk petani kecil kita, bukan untuk petani yang memiliki lahan yang luas, selain persoalan ini, kita laksanakan bimbingan teknis untuk petani milenial kita agar dapat bertani organik dan mempelajari teknologi pertanian," ujarnya kembali.

Kampung Hortikultura
Sementara itu, dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, Djoko Pramono, menyampaikan bahwa pihaknya diminta menjadi narasumber untuk memberikan bimbingan teknis standar operasional prosedur yang baik bagaimana budidaya tanaman  hortikultura di Blora.

"Saya dari BPTP Jateng diminta untuk memberikan Bintek untuk petani hortikultura di Blora, dalam rangka mewujudkan program dari Kementan RI, yaitu Kampung Hortikultura, untuk meningkatkan hasil buah - buahan dalam negeri, sehingga mampu menekan import," ujarnya kepada Monitor Ekonomi.

Hal yang sama juga disampaikan dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, yang menjadi pelaksana program kampung hortikultura, untuk meningkatkan produksi dan kualitas buah dan sayur petani di Indonesia.

"Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, agar tercukupi, bisa untuk menekan impor buah dan sayur, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani hortikultura kita," tandas Novi, Direktur Tanaman Pangan, Kementan RI. (Rome) 


Posting Komentar

0 Komentar