Peserta dari Desa Temurejo Blora nampak antusias menganyam tali plastik dari limbah industri menjadi keranjang
Elly Nyunanto, satu peserta dari Desa Gedebeg Ngawen, asyik menganyam membuat keranjang di BLK Blora
Pelatihan BMWI Blora
BLORA, ME - Bertempat di Balai Latihan Kerja Dinas Perindustrian dan Ketenaga Kerjaan Kabupaten Blora, hari kedua (Sabtu, 21/5/2022), para peserta kembali hadir untuk langsung mempraktekkan teori yang sudah mereka dapatkan dari dua instruktur, di hari pertama kemarin.
Pelatihan pemanfaatan limbah industri yang dilaksanakan oleh DPC Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI) Kabupaten Blora, kembali dilaksanakan dengan agenda langsung praktek dari peserta.
"Hari ini, di hari kedua peserta masih antusias untuk mengikuti pelatihan ini, bahkan ada peserta baru dari Desa Kembang, Todanan dan Desa Cabean, yang agendanya adalah praktek langsung membuat keranjang dari bahan limbah plastik ini, nampaknya mereka semua bisa," ungkap Agung Wibowo, Ketua Panitia Pelaksana BMWI Blora.
Temurejo Berhasil Pertama
Dari hasil pantauan Instruktur yang didatangkan dari Klaten, Paryono dan Prihatin Sambudi, para peserta meskipun baru pertama kali ikut pelatihan, terlihat sudah menguasai teknik - teknik membuat anyaman keranjang tersebut.
"Dari 50 mal, yang disediakan panitia pelatihan, kita bagi satu kelompok dua orang mendapatkan satu mal, untuk memproduksi satu keranjang, dan dengan peralatan yang dibawa masing - masing peserta, berupa gunting, tang, palu dan obeng, itu mempercepat prosesnya, karena peserta tidak bingung," ungkap Paryono.
Dari waktu mulai pekerjaan sekitar pukul 10 Wib, dalam waktu dua jam peserta dari Desa Temurejo, telah berhasil membuat satu keranjang, dengan kualifikasi bagus dan presisi, sehingga menurut Instruktur, dua peserta dari Desa Temurejo, bisa diandalkan untuk menjadi pelatih di Desanya.
Desa Siap Produksi
Sementara itu, setelah melihat dan mendampingi peserta dari Desanya, Kepala Desa Karangjong, Giyono berniat untuk memproduksi di Desanya, dengan menggerakkan Ibu - Ibu dan Pemuda Desa Karangjong untuk memproduksi secara massal keranjang.
"Melihat hasilnya bagus - bagus ini, saya akan coba memproduksi di Desa Karangjong, dengan menggerakkan Ibu - Ibu PKK dan Pemuda, kebetulan yang ikut pelatihan BMWI ini, adalah Perangkat baru yang masih muda, jadi bisa menjadi pelatihnya nanti di Desa," ungkap Kades Giyono kepada Monitor Ekonomi.
Di saat yang sama Bupati Blora, Arief Rohman dan Ketua Praja APDESI Kabupaten Blora, Agung Heri Susanto, melalui pesan WhatsAppnya kepada Panitia menyampaikan apresiasi dan dukungannya untuk para peserta pelatihan tersebut. (Rome)
0 Komentar