IKLAN




 

Pastikan Tidak Ada Omicron, Sampel Santri Terpapar Dikirim Labkesda Dinkes Jateng

Puluhan santri di Ponpes Insan Gemilang Blora jalani karantina terpusat dalam pengawasan Dinkes Blora

"Publik Blora dikagetkan dengan adanya kasus puluhan anak sekolah atau santri yang terpapar Covid 19 di Ponpes Insan Gemilang Blora, di awal masuk sekolah kembali dengan tatap muka"

Santri Terpapar Covid

BLORA, ME - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Blora,  Edi Widayat, menyampaikan bahwa 24 santri yang terpapar Covid-19 di Pondok Pesantren Insan Gemilang beberapa hari lalu, atas arahan Bupati Blora,  segera dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). 

Sebanyak 27 santri dinyatakan positif melalui rapid antigen. Klaster di Pondok Pesantren Insan Gemilang, sebanyak 84 santri di lakukan swab antigen. 28 orang yang terdiri dari 27 santri dan 1 guru terpapar aktif. Namun setelah swab PCR yang positif 24 orang.

“Dari 28 santri, 27 positif melalui rapid antigen. Dan melalui PCR 24 santri di nyatakan terpapar aktif covid,” ungkap Edi Widayat, pada Senin (7/2/2022).

Bupati Arief dan Wabup Etik tinjau langsung kasus santri terpapar Covid

Jalani Isolasi Terpusat

Seluruh santri, ungkap Kadinkes Blora Edi Widayat menambahkan, bahwa saat ini, para santri yang terpapar, sedang menjalani isolasi terpusat di dalam pondok pesantren Insan Gemilang dan berada dalam pengawasan ketat petugas kesehatan Kabupaten Blora.

“Para santri saat ini, dalam kondisi sehat. Orang Tanpa Gejala (OTG), kita pantau lima hari ke depan perkembangannya. Dan Puskesmas setempat akan suplai obat dan vitamin,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat.

Kirim Sampel Labkesda

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, juga mengatakan bahwa saat ini, sample sudah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Tengah untuk memastikan terpapar Omicron atau tidak.

“Kita kirim 10 sample ke Labkesda Jawa Tengah, paling cepat seminggu. Omicron di Blora belum terdeteksi dan kita belum tahu transmisi lokal atau tidak,” ungkapnya.

Kepada masyarakat Blora, Edi Widayat menghimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan, dan bagi yang belum melakukan vaksinasi segera divaksin.

“Minimal masyarakat vaksin dua kali dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” imbuh Edi Widayat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. (Goen/me).

Posting Komentar

0 Komentar