IKLAN




 

Golkar Capreskan Airlangga Hartarto

"Ketua DPD Partai Golkar Blora, Siswanto menyampaikan bahwa hasil rapat Pimpinan DPD Partai Golkar telah sepakat menunjuk Airlangga Hartarto, untuk menjadi Calon Presiden 2024 nanti"

Rapat Pimpinan DPD
BLORA, ME - Partai Golkar pun mulai bergerak memanaskan mesin partainya, untuk mempersiapkan Pemilu Serentak 2024 nanti. Salah satunya adalah kontestasi pemilihan Presiden Republik Indonesia, untuk menggantikan Joko Widodo yang telah berakhir masa jabatannya untuk kedua kalinya.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Blora, Siswanto di ruang kerjanya sebagai Wakil Ketua DPRD Blora, kepada Monitor Ekonomi, pada Jumat pagi (16/7/2021) terkait rapat pimpinan Partai Golkar yang digelar beberapa waktu yang lalu, hasil rapat tersebut adalah mengirimkan surat permintaan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, untuk bersedia menjadi Calon Presiden RI ke delapan.

"Seluruh Pimpinan DPD Partai Golkar sepakat membuat surat untuk meminta kepada Pak Airlangga Hartarto, Ketua Umum kami, untuk maju menjadi Presiden pada Pemilu Serentak 2024 nanti, ini kami sedang menunggu jawaban dari beliau," ungkap Siswanto.

Prestasi Mentereng Airlangga
Menurut Siswanto, Airlangga Hartarto layak dicalonkan sebagai Presiden berikutnya, karena karier politik dan di Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu terbilang mentereng, ditunjuk oleh Presiden Jokowi, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Pak Airlangga ini adalah sosok yang kalem, namun sangat ahli di bidang perekonomian, terbukti dengan ditunjuk sebagai Menko Perekonomian, kebijakan ekonomi yang diambilnya sebagai Menko, sangat strategis apalagi saat kita menghadapi pandemi ini, kebijakannya sangat dibutuhkan, rasanya layak dan tepat kalau ditunjuk untuk menjadi Calon Presiden dari Partai Golkar," paparnya.

Pasangan Anies Baswedan
Saat dikonfirmasi siapa yang bakal digandeng untuk menjadi pasangannya, Siswanto menyampaikan, Anies Baswedan jadi wacana untuk menjadi wakilnya nanti. Sementara untuk koalisi akan memilih Partai yang bisa menyumbang pemenuhan electoral Threshold, yaitu sebesar 20% perolehan suara.

"Wakilnya direncanakan Anies Baswedan, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, beliau kita pilih karena sosok akademisi yang pintar, berhasil memimpin Jakarta, sebagai Gubernur DKI, untuk koalisinya nanti adalah Partai PKS dan Partai Nasdem, kita tunggu saja jawaban dari Pak Airlangga, kalo bersedia kita langsung gas poll, deklarasikan," tandas Siswanto. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar