IKLAN




 

Pidato Bupati Arief Masih Kaji Utang Daerah?

Bupati dan Wakil Bupati berdiri tegap mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum Rapat Paripurna DPRD dilaksanakan yang dipimpin oleh Ketua DPRD Blora, HM Dasum di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blora (Rabu, 9/6/2021)

"Bupati Blora Arief Rohman, dalam Rapat Paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2020, masih mengkaji utang daerah untuk membangun jalan di Blora"

Rapat Paripurna DPRD

BLORA, ME - Di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Blora, Rabu (9/6/2021). Ketua DPRD Blora, HM. Dasum, memimpin langsung Rapat Paripurna DPRD, turut hadir para Wakil Ketua dan Anggota DPRD Blora, Jajaran Pimpinan Forkopimda, Sekretaris Daerah, dan para Kepala OPD Blora.

Sebelumnya, pada Rabu (9/6) pagi, terlebih dahulu dilaksanakan rapat paripurna penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Ranperda tersebut, yang disampaikan melalui dua orang juru bicara. Juru bicara pertama mewakili gabungan fraksi-fraksi yakni H. Anif Mahmudi, dan Juru bicara kedua dari Fraksi Demokrat-Hanura  yakni Iwan Krismiyanto.

Setelah rapat paripurna pemandangan fraksi selesai, siangnya dilanjutkan rapat paripuna Jawaban Bupati Blora atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Blora dan dilanjutkan dengan persetujuan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pelaksanaan APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2020.

Bupati Blora, Arief Rohman, SIP, MSi

Rinci Program Kerja

Dalam pidatonya Bupati Blora menjawab masukan maupun saran dari fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Blora. Terkait pelayanan publik, salah satunya dengan menghadirkan pelayanan yang lebih mudah bagi masyarakat Blora, dengan membentuk Mal Pelayanan Publik (MPP).

“Kami akan selalu berusaha mewujudkan harapan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan publik dengan dibentuknya Mal Pelayanan Publik melalui tagline-nya Sak Jongok’an, Beres, sehingga diharapkan segala keperluan masyarakat dapat diselesaikan sekali duduk di MPP” kata Bupati 

Di sektor pertanian, Bupati menyampaikan arahannya, dengan kondisi ketersediaan pupuk yang tidak mencukupi kebutuhan petani, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga akan melakukan pembinaan pada distributor maupun pengecer, untuk memastikan kelancaran distribusi pupuk pada petani. 

Bupati juga meminta agar Penyuluh Pertanian di lapangan turut mendorong penggunaan pupuk organik, dengan memberikan penyuluhan pembuatan pupuk organik pada kelompok tani. 

Bentuk BUMP Pertanian

Menyinggung harga gabah yang anjlok, rencananya disamping mengoptimalkan serapan gabah, juga akan dibentuk badan usaha milik petani.

“Terkait dengan harga gabah yang di bawah standar pada musim panen, dari Bulog sudah melakukan serapan gabah, di Kabupaten Blora terdapat 22 lumbung pangan yang di dalamnya ada gudang untuk menampung gabah petani. Dan sebagai upaya untuk perbaikan harga jual gabah pada musim panen, maka melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM telah dibentuk BUMP (Badan Usaha Milik Petani)” tambahnya.

Selanjutnya, untuk peningkatan hasil peternakan di Kabupaten Blora, Pemkab Blora akan bertindak sebagai penghubung antara peternak di Kabupaten  Blora dengan PD. Dharmajaya, dengan melibatkan perbankan.

Masih Kaji Utang

Kaitannya dengan infrastruktur, dalam rangka peningkatan penunjang keselamatan jalan di Kabupaten Blora. Kemudian menjadikan perbaikan dan peningkatan jalan sebagai prioritas.

“Perbaikan dan peningkatan jalan akan menjadi prioritas dalam menetapkan anggaran tiap tahunnya. Masih kita kaji soal utang daerah, sementara untuk membiayai anggaran infrastruktur jalan pada APBD perubahan tahun anggaran 2021, dan akan ditingkatkan secara maksimal sesuai dengan kemampuan keuangan daerah melalui peningkatan pendapatan dan efisiensi belanja di seluruh OPD, termasuk belanja tidak langsung dan belanja pegawai OPD.” jelas Bupati Arief.

Dalam pidato Bupati kali ini, menyatakan masih mengkaji kebijakan utang daerah, yang nantinya untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Opsi pembiayaan dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah dan penganggarannya dilaksanakan tiap tahun anggaran, akan dilakukan penyisiran anggaran. (Rome)



Posting Komentar

0 Komentar