IKLAN




 

Alarm Bahaya Jalanan Blora


"Dalam rapat koordinasi pertama Bupati dan Wakil Bupati Blora baru, Arief - Etik paparkan kondisi jalan rusak di Kabupaten Blora, 77% rusak, alarm tanda bahaya jalanan Blora yang harus segera disikapi,"

Rakor Eksekutif Blora

BLORA, ME - Bertempat di Aula Pertemuan Sekretariat Blora, Bupati Arief Rohman didampingi Wakilnya, Tri Yuli Setyowati memimpin rapat perdana, dengan jajaran Eksekutif Sekretariat Kabupaten Blora, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Staf Khusus Bupati.

Dalam pidato pengarahannya, Bupati Blora memaparkan visi misi dan janji kampanye, disinkronkan dengan data kondisi lapangan yang ada, seperti pertumbuhan ekonomi yang menurun hingga minus 1%, kenaikan angka kemiskinan, dan kondisi infrastruktur fisik jalan yang ada di Kabupaten Blora.

"Kondisi jalan kita yang baik hanya sebesar 22, 29% atau 269,63 kilometer ruas jalan kita yang berada dalam kondisi baik, sisanya 77, 71% atau 940, 91 kilometer ruas jalan kita yang kondisinya tidak baik, sementara anggaran kita untuk membangun itu, sangat terbatas, kini pun harus kena recofusing dan rasionalisasi anggaran, oleh karena itu harus dicarikan jalan keluar, baik jangka panjang maupun jangka pendek," ungkapnya.

Bupati Blora, Arief Rohman MSi

Tingkatkan Anggaran Perawatan

Oleh karena itu, Bupati Arief Rohman meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, untuk merencanakan kembali dan memetakan ruas jalan mana yang bisa dialihkan menjadi jalan Nasional, jalan Provinsi bahkan jalan Desa.

"Saya minta DPUPR membuat tim pemetaan jalan dan jembatan, untuk mengecek kondisi kerusakan, dan merancang ulang status jalan Kabupaten, karena kondisi anggaran yang terlalu berat, bisa dialihkan ke status jalan Desa, Provinsi atau Nasional, agar tidak terlalu membebani APBD kita, dan saya minta anggaran perawatan jalan ditingkatkan, agar bila ada jalan rusak, bisa diselesaikan secepatnya," tandas Bupati Arief Rohman, kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Blora, Sam Gautama Karnajaya.

Jalan Lingkar Luar

Sebelumnya Bupati Arief, juga telah menyampaikan kepada Monitor Ekonomi, terkait pentingnya ruas jalan lingkar luar, untuk menghubungkan antara Jalan Nasional dengan Jalan Provinsi, yang memiliki spesifikasi teknis untuk kendaraan tonase berat, agar keberadaan kendaraan tonase berat, justru merusak ruas jalan utama Kabupaten Blora.

"Kami sudah membuat perencanaan membuat jalan lingkar luar, untuk mencegah kerusakan ruas jalan kota, akibat dilalui kendaraan tonase puluhan ton beratnya, oleh karena itu, kami berencana membangunnya, akan tetapi anggaran kita tidak mampu, makanya apabila disetujui, kami akan menggandeng investor, atau berhutang kepada Pemerintah Pusat," tandasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar