IKLAN




 

Doa Tahlil Dan Makan Bersama Untuk Akhiri Pandemi

Makan bersama langsung dari daun pisang

Tahlil Bersama Warga

BLORA, ME - Pemerintah Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, menggelar kegiatan religi dan budaya tradisi Jawa. Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan sekaligus memohon doa dan ampunan. Gema tahlil dan tahmid dilantunkan oleh sekitar 50 warga Desa Doplang, di bawah pimpinan Kepala Desa, Agus Supriyono, itu diselenggarakan di Pendopo Balai Desa "Sastro Rejo", Desa Doplang, pada Jumat malam (22/1/2021).

Di Balai Desa yang juga baru saja dipugar dan diresmikan penggunaannya itu, warga Desa berdoa bersama untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan warga Desa Doplang, pada khususnya dan masyarakat Blora pada umumnya. 

Kepala Desa Doplang, Agus Supriyono, menyampaikan kegiatan tahlil yang dilanjutkan makan bersama tanpa piring, langsung diatas daun pisang yang utuh, memiliki makna - makna spiritual yang tinggi.

"Tahlil dilanjutkan makan bersama di atas daun pisang utuh, mempunyai makna filsafat Jawa yang adiluhung, yaitu ben ngedong sak benere opo hakikate seng dilakoni ugi seng diadepi." ungkapnya kepada Monitor Ekonomi.

Di Atas Daun Pisang

Kemudian setelah doa tahlil, semua makan bersama langsung di atas daun pisang, tanpa menggunakan sendok dan garpu, juga memiliki makna untuk rasa kebersamaan, rasa bersatu mewujudkan persatuan dan kesatuan satu sama lain. Dalam menghadapi pandemi Covid 19 dan bencana alam,  seluruh warga bisa bersatu padu, saling membantu sesama.

"Ben muncul roso nyawiji dadi siji mujutake persatuan lan kesatuane dewe ugo, kesatuane sesomo. Cobaan ini, terkait pandemi virus Corona ini, harus kita laksanakan aturan dari Pemerintah yaitu Prokes untuk membatasi penyebarannya, bersama - sama" ujarnya.


Harapan Pandemi Berakhir

Kades Agus, panggilan akrabnya yang juga seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat ini, juga berharap, agar doa yang ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk arwah Leluhur Bangsa Indonesia, ini bisa mewujudkan  harapan warga Negara dan Bangsa Republik Indonesia, terbebas dari pandemik Covid 19.

"Insya Allah dengan Do,a bersama yang kita tujukan kepada para pendahulu kita, agar  pandemi Covid 19 ini segera selesai, dan Tuhan Yang Maha Esa mengampuni kesalahan dan dosa para Pemimpin kita, karena pandemik ini, karena penyakit yang tidak kelihatan ini, adalah bentuk kemurkaan Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perilaku manusia yang serakah dan merusak keseimbangan alam, makanya harus bersih dan yang lain, bukan hanya bersih secara lahir, tapi harus bersih secara batin dan sebagainya." tandasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar