Pemerintah Kabupaten Blora tidak jadi menggelar Rapid Antigen di perbatasan masuk Blora, disebabkan keterbatasan alat |
Batalkan Rapid Antigen
BLORA, ME - Pemerintah Kabupaten Blora, mengaku tidak akan menggelar Rapid Antigen secara massal menjelang Natal dan Tahun baru (Nataru) 2021. Pemkab memilih melakukannya secara selektif mengingat ketersediaan alat Rapid Antigen sangat minim.
"Ya kita selektif ya. Tidak menggelar di pintu masuk. Karena kita memang ketersediaan Antigennya terbatas," jelas Plt Kadinkes Blora, Henny Indriyanti, Selasa (22/12).
Cuma 100 Alat
Henny mengungkap, Saat ini pihaknya hanya memiliki alat Rapid Antigen sebanyak seratusan. Itupun merupakan sisa bantuan dari Pemerintah Propinsi.
"Sekitar seratusanlah. Dan itupun sisa dari bantuan Dinkes Pemprov. Makanya kita gak berani massal. Nanti malah ribut," ucapnya.
Susah Pengadaan
Henny mengatakan untuk melakukan pengadaan alat Rapid Antigen juga tidak memungkinkan dilakukan. Selain itu, stok barang juga harus dilakukan melalui pemesanan.
"Saat ini susah kita untuk pengadaan. Apalagi ini sudah akhir tahun. Barangnya juga susah," ungkapnya.
Giatkan Jogo Tonggo
Terkait adanya kekhawatiran akan semakin tingginya jumlah penularan Covid -19 saat Nataru mendatang, pihaknya akan lebih mengintensifkan program jogo tonggo yang sudah ada.
"Kita kan melakukab tracing-tracing. Ada juga jogo tonggo di masing-masing Desa. Nanti kalau ada yang dicurigai kan dilaporkan ke Puskesmas dan Puskesmas nanti yang melakukan," pungkasya. (Meg/me)
0 Komentar