"Karena kondisi geografis Blora yang terdiri dari dataran tinggi dan lebih dari 50% berada di dalam hutan, menjadi kendala sinyal, untuk proses perhitungan e - rekap"
BLORA, ME - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Blora, saat pembukaan pelatihan perhitungan e - rekap, mengungkap ada sebanyak 141 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sulit signal. Kondisi ini menjadi kendala sendiri untuk penetapan rekap elektronik di Pilkada 9 Desember mendatang.
Ketua KPU Blora, M Khamdun mengatakan, ratusan TPS yang masuk dalam wilayah sulit signal tersebar di sejumlah Kecamatan, seperti Kradenan, Jati, Jiken, Todanan, Japah yang memang itu adalah Kecamatan yang wilayahnya di pinggiran.
‘’Hasil pemetaan ada 141 TPS yang blank sinyal dan tidak stabil. Untuk itu kami sudah berkoordinasi dengan Kominfo Blora, terkait sinyal ini,’’ ungkap Khamdun, Jumat (6/11).
SDM dan Teknologi
Selain sinyal, kesulitan yang muncul jika diterapkannya rekap elektronik adalah soal SDM dan teknologi dalam hal ini adalah handphone android.
‘’Meski dalam rekap elektronik ini tidak butuh android besar. Tapi ini juga masuk dalam kendala kita,’’ terangnya.
Meski begitu, dikatakan Khamdun, penerapan rekap elektronik ini masih dalam wacana dari KPU RI. Jikapun memang akan dilakukan, pihaknya tetap akan siap untuk menjalankannya.
"Kebijakan ini adalah kebijakan secara nasional. Jadi bakal diberlakukan secara menyeluruh. KPU Kabupaten/Kota juga sudah melakukan simulasi secara internal," jelasnya. (M.Nanda)
0 Komentar