IKLAN


 

Petani Keluhkan Pupuk, Pemdes Sempu Surati Camat



BLORA, ME- Sejumlah petani di desa Sempu, Kecamatan Kundurun, Kabupaten Blora mengeluhkan pupuk bersubsidi ke Pemerintah desa setempat.

Sebagai kepala desa Sempu, M. Lilik Zubaidi menyikapi permasalahan yang terjadi di desanya.

Menindaklanjuti hal tersebut Lilik membuat surat bernomer 470/091/2020 tentang usulan petani Desa Sempu terkait pupuk bersubsidi.

Kepala Desa (Kades) Sempu, M. Lilik Zubaidi, memaparkan terdapat 7 (tujuh) poin usulan yang disampaikan para petani dalam surat tersebut.

Poin-poin tersebut yang mengemukan dalam ruang aspirasi petani yang sengaja dibuat oleh Pemdes Sempu.

Pemdes memang sengaja membuat forum guna merespon undangan kegiatan sosialisasi kartu tani, dan sarana menyerap aspirasi sebagai bekal untuk disampaikan kepada otoritas di atasnya; yaitu camat.

“Kami menyadari tugas kami sebagai penyambung lidah petani di Desa Sempu. Ini kami lakukan agar pemerintah atau pihak terkait memberikan perhatian lebih besar kepada petani,” ucap Lilik Rabu (10/09/2020) pada sesi tanya jawab kegiatan sosialisasi kartu tani di pendopo Kecamatan setempat.

Lebih lanjut, Lilik menjabarkan poin dalam surat tersebut antara lain meliputi petani merasa keberatan dengan adanya paket pupuk organik dalam pembelian pupuk bersubsidi, ketersediaan pupuk yang tidak memadai saat musim pemupukan, serta dukungan petani terkait kebijakan penggunaan Kartu Tani dalam pembelian pupuk bersubsidi.

Selain itu, ada poin lain terkait harga eceran tertinggi (HET), teknis sosialisasi Kartu Tani mendatang, usulan penambahan jumlah pengecer, serta penertiban data secara berkala terkait petani yang sudah membeli pupuk subsidi dan petani yang belum membeli pupuk.

Langkah Pemdes Sempu yang meneruskan usulan petani kepada Camat Kunduran tersebut diapresiasi oleh pemerintah desa sekitar. Salah satunya Pemdes Buloh, yang sedianya juga ingin menyampaikan hal yang sama.

“Kami juga ingin menyampaikan bahwa para warga Buloh yang memiliki lahan garapan di wilayah Kecamatan Jati, Randublatung, dan Ngawen yang belum masuk ke RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) agar dimasukkan. Kita minta agar mereka dibantu masuk ke RDKK,” harap Kades Buloh, Joko Priyanto.
[16.50, 10/9/2020] Heri mnc: Pedagang Pasar yang Bandel, Tidak Memakai Masker ditutup

BLORA, 10/9 (Beritajateng.net) - Kodim 0721/blora dan yonif 410/ alugoro bagikan ratusan masker ke warga di pasar dan di jalan sekaligus sosialisasi inpres no.6 dan peraturan bupati no.55 tahun 2020.

pedagang pasar yang badel akan ditutup jika tidak mau mematuhi protokol kesehatan, memakai masker.

Hal ini dikatakan Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi melalui Bintara Tinggi (Bati) Ops Serma Sudarno saat pembagian masker di Pasar rakyat Sido Makmur Blora.

"Ini kita Sosialisasikan dulu, kita ingatkan bagi pedagang yang bandel nanti akan ada tindakan ditutup dagangannya," ucap Serma Sudarno (Kamis, 10/9/2020).

Sebanyak satu pleton anggota tni kodim 0721/blora dan yonif 410/ alugoro membagikan ratusan masker ditempat tempat yang mengundang kerumunan warga.

Sasarannya adalah Pasar Rakyat Sido Makmur, perempatan Biandono , perempatan Jalan pemuda dan Mall luwes.

Salah satu warga bernama Said (30) berterima kasih kepada TNI yang telah memberikan masker. Ia mengaku lupa memakai masker padahal dirumah punya masker.

"Lupa, tapi saya punya dirumah. Terimakasih kepada TNI yang telah memberi masker," kata Said.

Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk sosialisasi aturan protokol kesehatan inpres no 6 dan perbup 55 tahun 2020 Tentang Penegakkan Disiplin Protokol Kesehatan dan Dalam Rangka Penanganan dan Pengendalian Covid - 19.(Rome/ag)

Posting Komentar

0 Komentar