IKLAN




 

TANCAP GAS, KADES SEMPU BERSAMA GAPOKTAN DATA KARTU TANI



BLORA, ME - Kunduran, Kabupaten Blora- Kebijakan transaksi pembelian pupuk bersubsidi menggunakan Kartu Tani segera ditindaklanjuti Pemerintah Desa SempuKecamatan Kunduran Kabupaten Blora. Kepala Desa (kades) setempat segera memimpin pendataan Kartu Tani di desa tersebut, Kamis (10/09).

Kades Sempu, M. Lilik Zubaidi, menegaskan bahwa usai pertemuan terkait Sosialisasi Implementasi Penggunaan Kartu Tani di Pendopo Kecamatan Kunduran Rabu siang kemarin, pihaknya bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) langsung menggelar pertemuan malam harinya di Kantor Balai Desa. Pertemuan secepatnya dilakukan untuk mengambil langkah-langkah taktis yang diperlukan. Usai rapat, ketua kelompok tani diminta untuk segera terjun ke anggotanya; guna memastikan semua petani memiliki Kartu Tani.

“Kita langsung tancap gas. Kita harus memastikan semua petani Desa Sempu memiliki Kartu Tani sebagai syarat untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Ini ikhtiar perjuangan kita untuk memastikan petani kita mendapatkan haknya,” ujarnya.

Diketahui bersama, kebijakan pemerintah yang mengharuskan transaksi pupuk bersubsidi sempat membuat para petani cemas. Akibatnya, petani Desa Sempu lalu menyampaikan kecemasan mereka ke Kades setempat guna diteruskan ke Camat Kunduran saat giat sosialisasi kartu tani. Kecemasan tersebut mewujud dan mengerucut dalam 7 poin aspirasi usulan.

Poin-poin dalam aspirasi tersebut meliputi antara lain petani merasa keberatan dengan adanya paket pupuk organik dalam pembelian pupuk bersubsidi, ketersediaan pupuk yang tidak memadai saat musim pemupukan, serta dukungan petani terkait kebijakan penggunaan Kartu Tani dalam pembelian pupuk bersubsidi dengan catatan di poin lainnya.

Selain itu, ada sejumlah poin lain terkait harga eceran tertinggi (HET), teknis sosialisasi Kartu Tani langsung menyasar petani, usulan penambahan jumlah pengecer, dan penertiban data secara berkala terkait petani yang sudah membeli pupuk subsidi maupun yang belum membeli pupuk.

Sementara Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Seje Dhewe Sempu, Suparno mengungkapkan bahwa wujud tindak lanjut atas rapat dengan Kades Sempu malam kemarin, pihaknya telah menyampaikan 3 poin himbauan kepada warga desa tersebut yang berprofesi sebagai petani.

“Bagi yang sudah memiliki Kartu Tani dan buku rekening agar dipersiapkan untuk pengecekan keaktifannya, nanti diambil oleh ketua kelompok tani. Bagi yang belum punya tetapi sudah menjadi anggota kelompok tani, segera melaporkan kepada ketua kelompok tani di dukuh masing-masing. Kami bersama Pemerintah Desa Akan terjun langsung untuk melayani masyarakat”, paparnya.

Lebih lanjut, Suparno menambahkan bahwa yang belum menjadi anggota dan punya lahan segera mendaftar menjadi anggota kelompok tani di dukuh masing masing, dengan mengumpulkan fotokopi KTP, KK dan SPPT.

Dukungan terhadap pendataan Kartu Tani juga disampaikan oleh PPL Pertanian Kecamatan Kunduran, Sudarto. Pihaknya menilai kesuksesan pendataan tersebut dibutuhkan kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah dan petani itu sendiri.

“Kami sebagai PPL akan berperan aktif untuk menyukseskan pendataan ini. Selain memang merupakan program pemerintah, kebijakan ini juga demi memastikan para petani mendapatkan pupuk bersubsidi,” tegasnya.(Rome/Ag)

Posting Komentar

0 Komentar