BLORA, ME- Semburan lumpur bercampur gas yang terjadi di Desa
Gabusan Kecamatan Jati Kabupaten Blora merupakan erupsi makvulkano
biasa. Semburan tersebut terjadi alami bukan karena berbagai factor.
Hal
tersebut disampaikan Kepala Seksi Energi ESDM Wilayah Ke Deng Selatan
Sinung Sugeng Arianto, ST, MT. "Semburan itu erupsi biasa mas. Dan
terjadi alami bukan faktor kesengajaan manusia," kata Sinung saat
ditemui di ruang kerjanya Jumat (28/8/2020).
Disebutkan, Semburan yang terjadi kali ini memang tergolong cukup besar. Namun saat ini semburan itu sudah berhenti.
"Kalau semburannya memang besar. Itu memakan lahan sampai 3,29 hektar dengan ketebalan lumpur mencapai 1-1,5 meter," ungkapnya.
Menurutnya, Semburan yang terjadi cukup berbahaya karena mengandung gas beracun yang bisa mengganggu kesehatan.
"Itu gas belerang, beracun jadi saya himbau masyarakat untuk tidak mendekat.
Pantauan dilapangan
di lapangan, sejumlah Tim BPBD Blora dan petugas kepolisian sedang
mengecek dilokasi serta di sekitar lokasi juga telah dipasang garis
polisi agar warga tidak medekat. (Rome/Ag)
0 Komentar