IKLAN




 

Penerapan New Normal Di Kabupaten Blora

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Blora, M. Mukhlisin, SE berbicara tentang penerapan normal baru di Kabupaten Blora dalam kegiatan Pendidikan Kader Politik PKB (HMS/TA)

Rencana New Normal
BLORA, ME - Pemerintah Pusat berencana menerapkan “New Normal” atau kenormalan baru, hal tersebut tidak luput dari perhatian Fraksi PKB Kabupaten Blora. Diharapkan kebijakan yang dirancang ini, diminta untuk memperhatikan seluruh sektor yang ada di masyarakat, termasuk sektor pendidikan.

Ketua Fraksi PKB DPRD Blora, M. Mukhlisin S.E menilai, kebijakan “new normal” yang akan diterapkan pemerintah, untuk menyelamatkan ekonomi harus juga memperhatikan sektor-sektor lain, seperti sektor pendidikan.

“Apabila ini (new normal) benar-benar dilaksanakan, maka tidak bisa hanya diberlakukan untuk sektor perekonomian saja. Tapi banyak sektor perlu dipikirkan terutama di Pesantren, TPQ, Madin serta Imam Masjid dan Mushola.,” katanya.

Alokasi Anggaran Khusus
Alasan ini dikemukakan, karena masing-masing sektor saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Misalnya Pondok Pesantren yang selama ini , juga menjadi pendukung perekonomian masyarakat, terutama para pedagang di lingkungan pondok. Maka pemerintah, sejak dini harus sudah mulai memperhatikan, dan mempersiapkan sarana prasarana penunjang keberlangsungan pendidikan.

Seperti menyiapkan alokasi anggaran khusus dari APBD. Dana ini dipakai dalam untuk penanganan Covid 19, maupun anggaran selanjutnya untuk Pondok Pesantren.

"Perlu diketahui bahwa dari anggaran Kabupaten Blora, yang dialokasikan untuk pencegahan dan penaggulangan wabah penyakit menular dan tidak menular (covid-19) ini, mencapai kurang lebih Rp. 61 Milyard. Anggaran ini dialokasikan dari APBD 2020." tuturnya, "Ada kekhawatiran dari para Wali Santri serta Kiai, bahwa Pesantren akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19, jika kegiatan belajar mengajar dilakukan tanpa persiapan memadai." imbuhnya.

Pemerintah Harus Bantu
Oleh karena itu, Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Blora, harus membantu Pondok Pesantren menyediakan sarana dan prasarana belajar yang sesuai dengan standar new normal.

“Disdik dan Kemenag harus menyediakan sarpras yang sesuai standar new normal,” tegasnya. "Selain itu sarana seperti Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren) perlu dipersiapkan. Termasuk dengan tenaga kesehatannya, MCK santri, peralatan pencegahan Covid-19 berupa rapid test, masker dan hand sanitizer. Bahkan jika perlu sarana tempat tidur untuk santri dipersiapkan pemerintah" imbuhnya.

Selanjutnya, pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan dan ekonomi Pesantren untuk Santri, Dewan Asatid,  yang kembali ke Pesantren minimal selama 14 hari untuk mengikuti isolasi mandiri. Hal yang juga perlu dilakukan adalah sosialisasi atau panduan teknis dari pemerintah terkait new normal. Khususnya dalam proses belajar mengajar di Pondok Pesantren.

Dengan demikian, kebijakan ini tidak menimbulkan masalah baru berupa percepatan penyebaran Corona.

“Bukan tidak mungkin, kebijakan New Normal justru mempercepat penyebaran Virus apabila hal ini kurang diperhatikan,” tegasnya.

Naikkan Insentif Guru
Sementara dalam bidang kesejahteraan, insentif guru TPQ dan Madin di Kabupaten Blora, kami dari Fraksi PKB berusaha mendesak kepada Pemkab Blora untuk dinaikkan.

"Dari 7.935 Guru TPQ dan Madin yang selama ini hanya menerima insentif sebesar Rp. 400.000,- per Guru dalam satu tahun, supaya dinaikkan menjadi Rp. 1.000.000 ,- per Guru, dalam satu tahun yaitu untuk memberikan dorongan semangat bagi para guru dalam mengajar." paparnya.

 "Karena Pendidikan Agama sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak kita. Maka dari itu, Pemda tidak boleh abai terhadap peran Guru Agama bagi Pendidikan Agama anak-anak kita." ujarnya kembali. "Dan kami berharap agar Lembaga Pendidikan seperti Pesantren, TPQ dan Madin yang bertahun – tahun, sudah menjadi ujung tombak pendidikan karakter generasi bangsa ini, harus mendapat porsi perhatian lebih besar dari pemerintah,” tandasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar