IKLAN




 

Duh, Positif Covid Terus Bertambah Di Blora

PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM, MKes menguraikan hasil monitoring harian yang menjelaskan ada penambahan 5 orang yang positif Covid 19 lagi di Blora (Guh)

Positif Covid Bertambah
BLORA, ME - Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menyampaikan jumlah pasien positif Covid-19 real time secara swab test laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) bertambah lima orang sehingga jumlah penderita sebanyak 29 orang.

“Kami sampaikan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 riil time secara swab test laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) bertambah lima orang sehingga jumlah penderita sebanyak 29 orang,” ungkap Plt Kepala Dinkes Blora Lilik Hernanto, SKM, MKes, dalam konferensi pers di media center Posko Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, pada Senin siang tadi (1/6/2020).

Satu Dari Bogorejo
Penambahan lima orang penderita positif Covid-19 ini, menurut Lilik, 4 orang dari kluster Temboro dan satu orang dari Kecamatan Bogorejo.

“Satu orang dari Bogorejo ini adalah seorang perempuan berusia 50 tahun, yang mempunyai penyakit penyerta dan sudah beberapa waktu sakit, dirawat di salah satu rumah sakit Surabaya,” terangnya.

Saat ini, orang tersebut sudah pulang ke rumah, namun hasilnya baru diketahui hari ini, bahwa positif Covid-19. Sehingga penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blora bertambah satu Kecamatan lagi, yaitu di Kecamatan Bogorejo.

Kecamatan Jati Terbanyak
“Jadi ada 9 Kecamatan yang sudah ada kasus Covid-19 positif, yang tertinggi wilayah Kecamatan Jati, ada 8 orang,” jelasnya kembali.

Kemudian, yang kedua Kecamatan Kradenan, ada 6 orang. Ketiga Kecamatan Blora, 5 orang. Keempat Kecamatan Kunduran 3 orang dan yang kelima Kecamatan Cepu sebanyak 2 orang.

“Sisanya tersebar di Ngawen, 2 orang, Jepon 1, Todanan 1 orang dan Bogorejo, 1 orang,” urainya. "Ada juga kabar baik, yaitu ada penambahan satu orang sembuh sehingga yang sembuh menjadi tiga orang." imbuhnya.

Masih  menurut Lilik, hasil reaktif rapid test hingga saat ini mencapai 129 orang. Kecamatan tertinggi reaktif, yang pertama Kecamatan Blora, ada 29 reaktif. Reaktif rapid positif yang kedua Kecamatan Cepu sebanyak 18 orang. Ketiga Kecamatan Tunjungan 11 orang reaktif. Keempat Kecamatan Kradenan 9. Kelima Kecamatan Jepon 8 dan keenam Kecamatan Sambong, ada 8 orang reaktif rapid test.

Deteksi Persebaran Covid
Rapid test yang dilakukan, lanjutnya, sebagaimana Instruksi Presiden yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penyebaran penyakit ini di masyarakat.

“Memang kita cari sebanyak-banyaknya untuk mengetahui penyebaran Covid-19 di wilayah, khususnya di Kabupaten Blora,” kata dia.
Sampai hari ini, menurut Lilik, masih ada tujuh orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dua orang diisolasi mandiri, sisanya di rumah sakit Blora, Cepu, Rembang dan Ngawi.

Memasuki era new normal, tambah Lilik Hernanto, secara garis besar kita tidak akan tahu sampai kapan virus corona ini ada di tengah-tengah kita. Tetapi kita harus terus beraktivitas, bekerja seperti biasa, dan bagaimana kita harus sehat terhindar dari virus ini. Berperilaku hidup sehat, dengan cara cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir secara rutin, menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Itu adalah perilaku-perilaku baru dan akan terus dilakukan sebagai budaya kita nanti, sehinga kita bisa beraktivitas biasa tetapi kita bisa terhindar dari Covid-19,” jelasnya. (Guh/ME)


Posting Komentar

0 Komentar