Konferensi pers rutin harian melaporkan hasil monitoring Covid 19 dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Blora (guh/me) |
Warga Tidak Disiplin
Pada konferensi pers mendampingi Ketua DPRD Blora, HM. Dasum, pada hadir Minggu kemarin (31/5/2020), juga hadir menyampaikan informasi dan himbauan yakni Direktur RSUD dr Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso,Sp.Og dan Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Sat Pol PP Blora, Jumadi, mewakili Kepala Sat Pol PP Blora Djoko Sulistiyono.
Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Sat Pol PP Blora, Jumadi, antara lain menyampaikan dalam situasi seperti ini masih banyak dijumpai warga Blora yang kurang memperhatikan anjuran dan protokol kesehatan, sehingga pihaknya mengingatkan kembali kepada warga untuk selalu patuh dan taat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covi-19.
“Bagi yang masih terbiasa bergerombol atau berkumpul seperti warung-warung kopi disarankan untuk tidak dilakukan,” tandasnya.
Karena dengan bergerombol dan berinteraksi langsung tanpa alat pelindung diri sangat rentan sekali pada penularan Covid-19. Jika terpaksa keluar harus memakai masker.
“Mari kita tingkatkan pola hidup bersih dan sehat dengan cara membiasakan cuci tangan pakai sabun setiap saat, setelah atau sebelum bepergian dan beraktivitas,” terangnya.
Himbau Jangan Mengucilkan
Pada kesempatan itu Direktur RSUD dr Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso, Sp.Og, menyampaikan bahwa saat ini di Rumah Sakit setempat (RSUD Blora), masih merawat lima orang pasien Covid-19. Sedangkan di Klinik Bhakti Padma masih dirawat 19 orang positif swab test.
Pihaknya mohon pengertian kepada seluruh masyarakat, karena kemarin ada keluhan dari masyarakat yang anggota keluarganya dirawat merasa seperti diasingkan.
“Saya minta masyarakat bisa menerima, yang sudah dinyatakan sembuh dan negatif, jangan mengucilkan mereka dan keluarganya. Meskipun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan, mari kita lawan bersama - sama, penyebaran virus Corona ini, dengan saling bergotongroyong, saling menghargai dan tingkatkan empati," tandasnya.
Masyarakat memang diharapkan terus waspada, akan tetapi tidak dengan menjauhi pasien dan keluarganya, justru harus terus didukung dan dibantu bersama - sama. (Guh/rome)
0 Komentar