IKLAN




 

Bu Umi Pastikan Maju Pilkada Blora


Dra. Hj Umi Kulsum
Bakal Calon Bupati Blora
Karena desakan dari para pendukung, dan Partai Nasdem Blora juga tidak membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati di Blora, istri dari Bupati Blora, Ibu Dra. Hj. Umi Kulsum, akhirnya maju untuk posisi sebagai Bakal Calon Bupati, dan berpasangan dengan Agus Sugiyanto, SE sebagai Wakil Bupati,"

Maju Pilkada Blora
BLORA, ME - Setelah lama ditunggu - tunggu kejelasan dari pencalonan Ibu Umi Kulsum, istri dari Bupati Blora, H. Djoko Nugroho, yang sebelumnya selalu membantah akan dicalonkannya keluarga, baik istri maupun anaknya, untuk menggantikan posisinya sebagai Bupati Blora, yang telah dua periode berturut - turut (2011 - 2021).

"Saya ingin melanjutkan kembali, apa yang sudah dibangun oleh Pak Kokok (Bupati.red), yang sebenarnya sudah dipersiapkan matang - matang untuk memberikan yang terbaik untuk Blora, sebagai tinggalan yang baik, selama Bapak memimpin Blora, namun sayang karena ada pandemik Covid 19, semuanya menjadi gagal, karena dananya ditarik kembali ke Pusat, untuk penanganan Covid." ungkapnya kepada para awak media. "Jadi tolong disampaikan, terjadi penundaan pembangunan karena ada wabah Covid," imbuhnya.

Berdoa Kepada Allah
Dalam wawancara eksklusif  dengan Monitor Ekonomi, mantan Guru Fisika SMAN 1 Tunjungan, yang akrab dipanggil Bu Umi tersebut juga menjelaskan, upayanya untuk menjadi pilihan alternatif.

"Jadi saya maju adalah karena sudah meminta petunjuk dari Allah SWT, melalui  doa - doa, saya meminta untuk dijauhkan atau didekatkan, jika memang Allah SWT, menghendaki saya untuk maju, dan anehnya saya juga merasa tenang, tidak tertekan sama sekali, jadi saya tegaskan saya siap maju dalam Pilkada Blora nanti, agar masyarakat bisa memilih secara demokratis, jadi ada alternatiflah, tidak hanya satu pilihan, wong dulunya saya tidak berniat maju kok, namun karena politik itu dinamis, saya ditugaskan Partai Nasdem, dan koalisi parpol yang lain, ya saya harus maju,"  ujarnya tegas.

Pekerja tengah  memasang baliho Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Blora, Dra Hj. Umi Kulsum - Agus Sugianto, SE di Kantor Pemenangan Pilkada Blora DPD Partai Nasional Demokrat Kabupaten Blora, Jl. Gunung Lawu, Tempelan - Blora

Berpasangan Dengan Pengusaha
Saat dikonfirmasi dengan pasangan sebagai Wakil Bupatinya, Agus Sugiyanto, SE, seorang pengusaha sukses di bidang pertambangan, energi dan penerbitan buku, serta memiliki resto waralaba di Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu, yang kelahiran dari Desa Kawengan, Kecamatan Jepon, Bu Umi memastikan kebenarannya, dan juga menjelaskan beberapa Partai Politik yang akan bergabung dalam koalisinya, yaitu Partai Nasdem, Partai PPP, dan Partai Gerindra.

"Meskipun belum keluarnya surat rekomendasi dari Partai Pusat, kami sudah berkomunikasi aktif dengan PPP, Gerindra dan partai - partai lain, yang ingin bergabung mengusung kami, bersama mas Agus Sugiyanto, saya juga cocok, beliau sosok yang ulet dalam bekerja dan bertangan dingin, dan kami kenal sejak jaman Almarhum kakak kami Basuki Widodo, yang juga dekat dengan ayahnya mas Agus saat masih berdinas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Blora, beberapa kali komunikasi kita sudah cocok, orangnya sangat sopan sekali," ungkapnya tentang sosok Agus Sugiyanto, SE, Bakal Calon Wakil Bupati pasangannya.

Wanita Harus Maju
Bu Umi juga menceritakan pengalaman dan suka dukanya mendampingi sang suami, Djoko Nugroho, sejak menjadi Perwira TNI Angkatan Darat, yang sering berpindah - pindah tugas, menjadi kenangan yang tak pernah terlupakan, disela kesibukannya menjadi Guru.

"Saat itu saya masih bisa membagi waktu, termasuk saat Bapak menjadi Dandim di Rembang, kemudian pindah di Blora menjadi Bupati Blora, saya masih sempat mengajar Fisika di SMAN 1 Tunjungan, selama 5 tahun pertama, kemudian karena begitu sibuknya, sebagai Ketua PKK Kabupaten, Ketua Dharma Wanita, Bunda PAUD Kabupaten, Ketua Dewan Kerajinan Rakyat Nasional Daerah (Dekranasda) Blora, akhirnya harus memilih mengundurkan diri, dari mengajar di SMAN 1 Tunjungan, untuk fokus membantu Pemerintah dalam bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta PKK, saya harus muter - muter ke 295 Desa dan Kelurahan, untuk memotret kondisi, Posyandu, PAUD,  PKK dan Dharma Wanita, ini menjadi cita - cita saya untuk memajukan para wanita, agar lebih berdayaguna, jadi tidak hanya menjadi "konco wingking" atau kurang mendapatkan peran.

Tidak Janji Muluk
Saat dikonfirmasi terkait nasib minimnya honor para Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT), Ibu dari Anggota Komisi B DPRD Propinsi Jawa Tengah, Prayogo Nugroho ini pun menjelaskan, tidak ingin berjanji muluk.

"Saya tidak pernah ikut mengurusi Kedinasan dari Pak Kokok (Bupati Blora,red), jadi tidak pasti anggarannya, mungkin nanti, terkait dengan peningkatan honor para GTT/PTT tergantung dari kemampuan sekolah dalam menggaji, namun saya tidak mau berjanji - janji muluk saja, kita lihat postur keuangan Daerah, apakah bisa meningkatkan kesejahteraan atau honor mereka, karena PTT juga tidak hanya di Dinas pendidikan Nasional Kabupaten Blora saja, ada PTT dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah, yang tentunya harus diperhatikan juga," paparnya. (Rome) 

Posting Komentar

0 Komentar