IKLAN




 

Gus Durian - Paroki Gereja St Pius : Rancang Aksi Peduli Covid 19

Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman MSi didampingi Gus Durian Blora mengunjungi Paroki Gereja Katolik St Pius Blora, untuk menjalin silaturahmi dan sinergitas antar umat beragama  untuk penanggulangan Covid 19 di Blora (Rome)

"Tidak penting apa pun Agama atau Sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu”.  (Gus Dur).

Gus Durian Sambangi Romo
BLORA, ME - Pada Kamis malam, (7/5/2020), para aktifis dari Gus Durian Blora sambangi Paroki Gereja Katolik Santo Pius Blora. Untuk menjalin tali silaturahmi antar umat beragama. Dengan didampingi oleh H. Arief Rohman, dan Musyafa' selaku Ketua Gus Durian Blora, menemui Romo Eko, Pimpinan Gereja Katolik Santo Pius, yang akrab disebut Gereja Kapal oleh masyarakat Blora.

"Kami menemui Romo Eko, sebagai bentuk dan upaya untuk meneruskan perjuangan Gus Dur sebagai Bapak Toleransi dan Pluralisme Indonesia, demi menjaga kerukunan antar umat beragama, kita ngobrol - ngobrol santai membahas situasi dan kondisi Blora saat ini, sekaligus meminta masukan dari Romo Eko," papar H. Arief Rohman, membuka pertemuan di kantor Paroki Gereja Katolik St Pius Blora.

Bahas Covid 19
Romo Eko, yang masih terlihat muda itu, menyambut baik kedatangan rombongan Gus Durian Blora, serta Wakil Bupati Blora tersebut. Mereka banyak membahas aktifitas dari Gereja tersebut, yang untuk sementara ditiadakan, demi mengikuti anjuran Pemerintah dalam penanganan Covid 19.

"Kami, sejak ada wabah Covid ini, telah diminta oleh Paus melalui surat resmi, untuk menghentikan kegiatan keagamaan demi mencegah penyebaran global dari virus Corona ini, sesuai anjuran Pemerintah. Untuk menghindari kerumunan, agar memutus mata rantai penyebarannya," ungkapnya.  

"Meskipun begitu, kami dari Gereja juga ikut berpartisipasi aktif, memberdayakan jemaat kami yang memiliki usaha jahit, untuk membuat masker yang dibiayai oleh Gereja, kami berikan kain, kemudian mereka buat, hasilnya dibeli oleh Gereja, demi  menyelamatkan perekonomian mereka," paparnya kembali.

Masukan Potensi Wisata
Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman pun menyampaikan dan meminta gagasan untuk pembangunan ekonomi Blora, melalui pengembangan sektor pariwisata. Romo Eko yang ternyata, memiliki hobby naik gunung, atau wisata alam ini, menyampaikan potensi hutan Blora, agar digarap menjadi obyek Wisata Alam.

"Blora, harus mengeksplor wisata petualangan di kawasan hutan jati ya, banyak kok destinasinya, seperti wisata bersepeda misalnya, perlu dibuat rute - rute menembus hutan jati, kemudian penelusuran goa dan sungai bawah tanah, serta situs - situs purba juga perlu dikembangkan, menjadi objek wisata di Blora," paparnya.

Wabup Arief Rohman pun menyepakati masukan tersebut, dan akan mengoptimalkan pemanfaatan dari Bandara Ngloram, untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Blora.

"Sebentar lagi, Blora ada bandara, maka potensi wisata akan kami genjot, dan kami terus berupaya mencari investor tersebut, karena anggaran Pemkab sangat terbatas, harus kerjasama dengan.investor," ujarnya.

Rancang Aksi Sosial
Usai perbincangan yang penuh dengan keakraban tersebut, ditutup dengan kesepakatan untuk melakukan aksi sosial bersama peduli Covid 19 di Blora. 

"Kita akan lakukan aksi sosial bersama Generasi Muda Antar Lintas Agama (GEMA), Peduli Covid 19, dengan melaksanakan pembagian masker, sembako dan takjil atau buka puasa bersama, direncanakan di beberapa tempat dan Rusunawa Cepu, tanpa membedakan suku, ras dan agama, kita akan membantu masyarakat untuk kemanusiaan, pluralisme dan cinta tanah air," tandas Musyafak, Ketua Gus Durian Blora, yang juga mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blora itu. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar