IKLAN




 

Ihwan Sudrajat: "Saya Tahu Kondisi Blora Dan Bagaimana Menyelesaikannya!"


Peresmian  "Rumah Perjuangan" sebagai Posko Utama Pemenangan Bakal Calon Bupati Blora, Ihwan Sudrajat yang juga mengharapkan akan ada Posko- Posko di seluruh Kecamatan se Kabupaten Blora dari para relawan "Sedulur Ihwan Sudrajat"

"Bakal Calon Bupati Blora, Ihwan Sudrajat menunjukkan keseriusannya. Dengan meresmikan Posko Utama pemenangannya yang diberi label "Rumah Perjuangan".

Resmikan Posko Utama
BLORA, ME - Para bakal calon Bupati Blora nampaknya semakin mengerucut tingkat keseriusannya, salah satu diantaranya adalah Ihwan Sudrajat, mantan Penjabat Bupati Blora tahun 2015 - 2016. Pada Rabu malam (5/2/2020) Tim Pemenangan Sedulur Ihwan Sudrajat. Posko Utama yang diberi nama "Rumah Perjuangan" berada di pusat kota Blora, tepatnya Jalan Mr. Iskandar No. 33, Kelurahan Jetis, Kecamatan Blora Kota. Sekitar 150 meter ke arah selatan dari Alon - Alon Kota Blora. Singgih Hartono, selaku Ketua Penasehat tim pemenangan menyampaikan, bahwa Posko ini berada di Jalan Mr. Iskandar salah satu Bupati Blora.
"Semoga Posko ini bisa menjadikan Pak Ihwan Sudrajat menjadi Pemimpin Blora, karena ini berada di Jalan Mr. Iskandar, Bupati Blora yang pertama di jaman kemerdekaan," ujarnya.

Ihwan Sudrajat
Ihwan Pahami Blora
Peresmian yang diawali dengan doa dan  dilanjutkan dengan makan bersama dari nasi tumpeng yang cukup besar untuk sekitar 50 tamu undangan. Untuk menyaksikan sekaligus mengenal sosok Ihwan Sudrajat tersebut, dan berdialog langsung tentang permasalahan ekonomi dan sosial masyarakat Blora.
"Meskipun saya bukan asli Blora, saya pernah selama 7 bulan memimpin Blora, sebagai Penjabat Bupati Blora, meskipun hanya singkat, saya cukup pahami kondisi Blora, dengan APBD yang kecil, dan sudah teralokasikan untuk belanja rutinitas Daerah, jadi masih tergantung dengan dana dari Pemerintah Pusat, situasi ini caranya bagaimana mengubahnya, ya harus meningkatkan PAD, dan saya berhasil melakukan itu di Blora, untuk membiayai pembangunan, meningkatkan gaji pegawai honorer, Insya Allah saya tahu cara menyelesaikannya, kalau didukung oleh Bapak - bapak menjadi Bupati Blora," ungkapnya dihadapan puluhan tamu undangan yang hadir.

Tanya Jawab Menantang
Dalam dialog beberapa isu permasalahan yang ada di Blora diungkap, Joko Supratno yang memimpin sesi dialog berperan menjadi moderator, untuk menampung dan menjembatani pertanyaan dari publik. Bambang dari Ngiyono, misalnya, mengeluhkan Kabupaten Blora yang tidak mendapatkan bantuan bibit jagung gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan berharap ada asuransi pertanian, dan investasi pabrik pengolahan hasil bumi Blora yang melimpah, kemudian dilanjut oleh Sutamsu, dari Tanggal, yang meminta kepada Ihwan Sudrajat, meningkatkan honor GTT dan PTT di Blora yang sangat minim. Penanya ketiga, adalah Nurcholis, dari Cepu yang meminta keberadaan Bandara Ngloram, bisa bermanfaat bagi UKM disekitarnya. Dilanjutkan oleh Budi, dari Mojowetan, meminta infrastruktur jalan penunjang wisata situs - situs purba yang ada di Desanya. Terakhir adalah Dani, yang meminta agar jika terpilih, bisa mendatangkan investor di Blora, sehingga bisa mengurangi pengangguran.

Tangkas Menjawab
Lima pertanyaan klasik, yang menjadi masalah krusial di Kabupaten Blora, tersebut berhasil dijawab dengan tangkas, oleh mantan Penjabat Bupati Blora tersebut, bahkan pernah dilakukan saat memimpin di Blora, meski hanya singkat.
"Kuncinya adalah memahami persoalan di lapangan, dan meningkatkan PAD di Blora, karena tidak cukup, bila mengandalkan anggaran dari Pusat terus, dan pemerintahan dalam pelaksanaan anggaran tanpa perencanaan sebelumnya itu melanggar Undang - Undang, jadi harus matang di perencanaannya, untuk jagung yang surplus di Blora, kalo saya Bupatinya, langsung datang ke pabrik pakan ternak, pasti mereka mau menerima berapapun kuota kita, karena mereka bangga bisa bermitra dengan Bupati, terkait honor GTT dan PTT, saya pernah lakukan itu, dan pertama kali hanya di Blora, honorer naik signifikan, itu karena PAD kita meningkat, saya yang carikan duitnya, kemudian infrastruktur jalan, harus terintegrasi antara Desa dengan Pemkab, semua Kades harus paparkan rencana pembangunan infrastruktur mereka, kita sinergikan, dengan APBD, untuk Bandara Ngloram, memang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Blora, itu saya  berjuang, lobby ke Kementerian ESDM dan Perhubungan, agar direaktivasi kembali, kemudian mengatasi pengangguran karpet merah untuk investor harus digelar, ijin dan fasilitas harus dipermudah, tunjukkan bahwa di Blora cocok untuk investasi," paparnya menuntaskan seluruh pertanyaan yang ada. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar