IKLAN




 

Valuasi Aset KUD Tani Jaya Naik Hampir Rp. 1 M

300 Anggota KUD Tani Jaya Banjarejo hadiri Rapat Anggota Tahunan  2019 untuk mendengarkan sekaligus memberikan pandangan terkait kinerja dari Pengurus dan Pengelola KUD, hasilnya adalah peningkatan aset yang cukup signifikan untuk KUD (Rome)

"Dalam Rapat Anggota Tahunan Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Jaya, Kecamatan Banjarejo, dilaporkan atas kenaikan valuasi aset modal dari anggota, sebesar Rp. 900 Juta lebih, hampir Rp. 1 Milyar. Berarti kepercayaan masyarakat atau anggota masih tinggi terhadap KUD"

Gelar RAT 2019
BLORA, ME - Ratusan anggota aktif KUD Tani Jaya, tampak antusias mendengarkan laporan keuangan dari para Pengurus dan Manajer KUD Tani Jaya, yang telah berdiri sejak tahun 1974 itu. Dalam laporannya, Ketua KUD Tani Jaya, Kecamatan Banjarejo, Karyono menjelaskan bahwa, Rapat Anggota Tahunan adalah agenda rutin akhir tahun keuangan Koperasi.
"Di samping  melaporkan posisi keuangan, KUD juga ingin membahas beberapa perubahan AD/ART, terkait perubahan simpanan pokok dan simpanan wajibnya, untuk lebih mempercepat rencana pembiayaan bisnis KUD, dari simpanan pokok yang hanya Rp. 5000,- menjadi sebesar Rp. 100.000,-" ungkapnya dihadapan peserta RAT, yang diselenggarakan di Gedung Kopendik Banjarejo, pada Rabu (29/1/2020).

Valuasi Aset Naik
Seluruh Anggota nampaknya sangat senang, atas kinerja dari Pengurus dan Manager KUD Tani Jaya, terbukti mereka secara aklamasi menerima laporan pertanggungjawaban dari Pengurus, termasuk usul peningkatan simpanan pokok yang naik menjadi Rp. 100 Ribu per anggota. Manager KUD, Kadang Pratna menjelaskan, kenaikan itu diambil dari peningkatan aset, sehingga anggota tidak perlu setor. Secara otomatis tabungan atau simpanan mereka menjadi Rp. 100 .000,- per anggota. Hal ini dianggap oleh anggota sebagai bentuk inovasi dan solusi yang baik untuk peningkatan aset KUD.
"Valuasi aset kami meningkat dari tahun ke tahun, terakhir sebesar Rp. 8,4 Milyar, sekarang naik menjadi Rp. 9,3 Milyar, ada kenaikan Rp. 900 Juta lebih, ini juga berkat kedisiplinan anggota yang mau membayar kreditnya tepat waktu," paparnya.
Bisnis di sektor peternakan menjadi pengembangan unit usaha baru KUD Tani Jaya untuk meningkatkan pendapatan Koperasi sekaligus sebagai bentuk untuk menghadapi tantangan redupnya sektor pertanian dan simpan pinjam (Rome)

Orientasi Bisnis KUD
Dengan modal yang cukup besar itu, KUD pun percaya diri untuk mengembangkan usaha. Untuk menjawab tantangan bisnis baru, dan berpotensi meningkatkan pendapatan KUD. Manajer Koperasi tersebut, mengungkapkan telah melakukan pengembangan bisnis, yaitu penggemukan sapi dan akan membuka bisnis waralaba retail, patungan modal dengan KUD lain.
"Pengembangan bisnis penggemukan sapi telah berjalan sejak satu setengah tahun yang lalu, hasilnya cukup bagus, dari modal Rp. 550 Juta, untuk pembuatan kandang Rp. 100 Juta, dan pembelian sapi bakalan serta operasional  penggemukannya menghabiskan modal Rp. 450 Juta, per empat bulan kami bisa jual 4 ekor sapi, dengan keuntungan Rp. 4 juta per ekor, saya kira ini cukup bagus, karena usaha pertanian dan simpan pinjam, tahun ini cukup berat," ungkapnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar