IKLAN




 

HUT Smada Blora Gandeng Artis-Artis dari Sekolah Sendiri

Sparkling of Smada menampilkan talenta - talenta dari SMAN 2 Blora sendiri, sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas pengembangan bakat dan minat seni budaya siswa - siswinya, seperti pertunjukann wayang kulit ini, yang menampilkan Dalang, Penabuh dan Sinden dari sekolah sendiri (Foto: Rome) 

Peringatan Hut Smada
BLORA, ME - Selasa (07/01) pagi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Blora gelar Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 36. Dengan mengusung tema 'The Sparkling Of Smada' panitia berharap, sekolah yang merupakan Sekolah Adiwiyata tersebut, menjadi sekolah yang lebih berkilau lagi, diantara sekolah-sekolah yang lain.
"Semoga dengan menampilkan kreasi milenial pentas seni dari kreasi anak-anak, kami berharap SMA Negeri 2 Blora menjadi lebih berkilau di antara sekolah-sekolah lainnya," ujar Guru Bahasa Jawa, Ciput Pujiono. 

Artis Sekolah Sendiri
Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah V (Blora dan Grobogan) Jawa Tengah, mengapresiasi acara ulang tahun SMA Negeri 2 Blora pada tahun ini. Ia mengatakan sangat bangga dengan sekolah tersebut, sebab sekolah yang terletak di sisi jalan Blora-Rembang tersebut menampilkan karya pentas seni dari anak didiknya mereka sendiri.
"Biasanya di sekolah lain lebih memilih untuk mendatangkan artis-artis terkenal dari ibu kota seperti Sheila on Seven, NDX AKKA, Didi Kempot dan lainnya. Namun pada pagi hari ini, SMA Negeri 2 Blora lebih memilih artis dari sekolahnya sendiri untuk mengisi hari ulang tahun sekolahnya tercinta," ujarnya kepada Monitor Ekonomi.

Belajar Di Luar Kelas
Di sisi lain, ia juga menyarankan kepada sekolah yang sedang menjalankan pesta ulang tahun tersebut, untuk tidak terpaku pada kurikulum yang terdahulu, yang lebih mementingkan belajar di dalam kelas.  Guru-guru SMA 2 Blora disarankan juga untuk mengajak anak didiknya untuk belajar di luar ruang kelas juga,  jadi pikiran anak-anak bisa lebih fresh dan tidak terpaku di dalam ruangan sembilan kali delapan meter saja. Lalu jangan hanya guru saja yang berbicara, kasih kesempatan siswa untuk berbicara di depan kelas menerangkan pelajaran sesuai dengan tema di hari itu.
"Yang perlu diubah selain itu tadi, dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  tidak perlu berpuluh-puluh lembar lagi seperti biasanya, buat hanya selembar saja, yang penting mengena di hati anak-anak," tandas Sugiarto.

Tingkatkan Imajinasi Anak
Ia juga menambahkan masalah pembuatan soal Ulangan Akhir Semester (UAS), dalam pembuatan soal UAS alangkah baiknya kata 'sebutkan' diganti dengan 'bagaimana menurut kalian'. Jadi pergantian kata tersebut mampu membuat otak siswa lebih berimajinasi secara luas dan mengemukakan pendapat yang ada dalam pikirannya lalu dituangkan pada sebuah jawaban, tidak hanya sekedar hafalan semata. Untuk diketahui, sebenarnya Hari Ulang Tahun (HUT) tersebut bukan pada hari ini, namun karena tanggal tersebut bertepatan dengan pengolahan nilai akhir semeter, maka perayaan ulang tahun tersebut tertunda.

Lambungkan Artis Lokal
Lalu salah satu guru di SMA Negeri 2 Blora, Pujianto, 42, menjelaskan alasan untuk memilih artis dari sekolah itu sendiri sebagai bintang tamu dalam perayaan pesta HUT yang ke 36 tersebut. Ia mengatakan untuk melambungkan artis lokal terutama dari anak didik supaya menjadi lebih dikenal. Hal tersebut sangat penting dan berarti bagi artis lokal yg mulai merangkak menuju popularitas.
"Selain hal itu, tentu alasan yang utama adalah alasan klasik seperti dana, perijinan dan lain-lain yang susah untuk didapatkan," imbuh Ciput, sapaan akrabnya.

Melatih Gelar Event
Disisi lain, Ketua OSIS SMA Negeri 2 Blora periode tahun ini, Arif Wahyu Adi Pratama, 16, mengatakan bagi panitia yakni pengurus OSIS, hal tersebut dapat dijadikan sebagai ajang latihan untuk mengadakan even.
"Jadi kalau ada event-event yang akan datang, kami bisa lebih pandai dalam segala hal," pungkas Wahyu. 
Sehari sebelumnya, juga telah ditampilkan Pengajian Dzikiran, Bazaar, Pagelaran Wayang Kulit dengan Ki Dalang Suryo Aji, beserta penabuh dan sinden yang juga berasal dari siswa setempat, serta bhakti sosial kemanisiaan donor darah, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Kabupaten Blora. (Lakna'17 UN)

Posting Komentar

0 Komentar