IKLAN




 

Bupati Blora: "Lebih Baik Tidak Ada Pilkada di Blora!"

"Polemik rekrutmen Panitia Pengawas Kecamatan oleh Bawaslu Blora, membuat geram Bupati Blora, dengan sikap Bawaslu  Blora. Hal  itu disampaikan dalam sambutan usai penyerahan DIPA 2020 dan Penghargaan Wajib Pajak dan Pengelola Keuangan Terbaik di Seloparang."

Polemik Rekrutmen Panwascam
Bupati Blora
Djoko Nugroho
BLORA, ME - Melihat polemik hasil perekrutan Panitia Pengawas Kecamatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Blora yang baru saja dilantik pada Senin (23/12/2019) yang lalu, di salah satu Hotel di Cepu. Bupati Blora, Djoko Nugroho menunjukkan kegeramannya atas sikap Bawaslu Blora.
"Kemarin ada masalah di Panwas (Perekrutan Panwascam.red), saya tidak suka terus terang tidak suka, setiap ditanya jawabannya independen, independen itu apa sih?" ujar Bupati yang akrab disapa Pak Kokok itu. "Kita itu hanya bertanya apakah BPD dan Guru boleh menjadi anggota Panwascam, jawabannya boleh asal ada ijin dari pimpinannya, lha kenapa tidak diawal ijinnya" ungkapnya kembali, dalam sambutannya di Resto Seloparang, pada Senin (30/12/2019) pagi.

Ancam Tunda Pilkada
Bupati Kokok meminta agar Bawaslu mau menghargai Pemerintah Kabupaten Blora, mengingat dana yang digunakan adalah Anggaran dari Pendapatan dan Belanja Daerah milik Kabupaten Blora.
"Saya minta ada rapat lagi untuk mbahas soal ini, kalo mereka (Bawaslu.red) tidak mau baik, masih ngotot, lebih baik tidak ada Pilkada di Blora, kita tarik saja uangnya, saya berani karena saya ingin mempertanggungjawabkan kepada masyarakat dan negara dengan baik, kita ingin pelaksanaan Pilkada dengan baik, melalui proses yang baik pula, bagaimana bisa  seorang guru yang harus mengajar, membagi waktu bersamaan menjadi Panwascam, wong kita tidak titip apa -apa kok,  makanya saya minta Forkompinda untuk tidak usah hadir dalam pelantikan itu, karena nanti dituduh akal - akalan dari Pendopo, ya tidak?" tandasnya kembali.
Komisioner  Bawaslu Kabupaten Blora dalam konferensi pers menyampaikan prosedur perekrutan Panwascam telah sesuai dengan juklak juknis yang mengacu pada Peraturan Bawaslu yang terbaru (Rome)

Konferensi Pers Bawaslu
Sementara itu, siangnya di hari yang sama, di Kantor Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Blora, digelar konferensi pers, yang diselenggarakan oleh Komisioner Bawaslu Kabupaten Blora, yang dihadiri seluruh media baik media cetak maupun online yang beroperasi di Blora. Dalam acara yang bertajuk penyampaian laporan kinerja akhir tahun Bawaslu Kabupaten Blora, juga dibahas terkait polemik perekrutan Panwascam. Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Lulus Mariyonan menyampaikan bahwa proses pelaksanaan rekrutmen Panwascam telah sesuai dengan Peraturan Bawaslu yang terbaru.
"Kami pastikan tidak ada titipan dari siapapun, semua murni yang lolos adalah yang terbaik, meskipun ada upaya - upaya masukan dari luar, dalam perekrutan tersebut, namun kami tetap memilih yang benar - benar lolos dari mekanisme Bawaslu, dan kami akan segera berkoordinasi dengan Bupati terkait mekanisme ini, dan kami menunggu waktunya yang untuk bertemu dengan Bupati, dan kami minta Pak Wahyu, Kepala Kesbangpol untuk memastikan koordinasi ini bisa berjalan," ungkapnya. (rome)

Posting Komentar

0 Komentar