IKLAN




 

Tingkatkan Suara Pemilih, PPP Gelar LKKD

Wakil Ketua DPW PPP Jawa Tengah, H. Istajib berikan paparan terkait sejarah dan tantangan PPP dalam konstelasi politik Indonesia kepada para kader Partai di LKKD DPC PPP Blora (Foto:Rome)

"Upaya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk meningkatkan kembali jumlah pemilihnya, tidak pernah berhenti. Peningkatan kapasitas kepemimpinan kader muda disasar, untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2024 yang akan datang"

Gelar LKKD PPP
BLORA, ME - Bertempat di Aula Pertemuan Hotel Al Madina, di sekitar Alon - Alon Barat Blora, Dewan Pengurus Cabang Partai berlambang Ka'bah itu, menggelar Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) yang diikuti  unsur pengurus anak cabang (PAC) seluruh Kabupaten Blora. Masing - masing PAC tersebut mengirimkan kader potensialnya sebanyak 7 (tujuh) orang, yang terdiri 5 orang kader laki - laki dan 2 (dua) orang kader perempuan. Kegiatan tersebut digelar sehari, pada Kamis (7/11/2019), itu dibuka langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Blora, H. Abu Nafi, yang sekaligus Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah. Dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari para kader PPP, sehingga bisa terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Dapil Jateng 3, yang meliputi Kabupaten Blora dan Grobogan.
"Saya ucapkan terima kasih atas perjuangan kader PPP, sehingga tetap lolos electoral Threshold dan mempertahankan kursi di DPRD Blora, yaitu 5 kursi, ditengah persaingan ketat Pemilu Serentak 2019 yang lalu," ungkapnya.

Sejarah Politik PPP
Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Tengah, H. Istajib, yang menjadi narasumber dalam pelatihan kepemimpinan kader tingkat dasar yang disingkat LKKD tersebut, menyampaikan pentingnya bagi kader PPP untuk mengetahui sejarah Partai Politik yang berlambangkan Ka'bah itu.
"Para kader PPP harus tahu sejarah perjalanan partai PPP, yang berasal dari fusi atau penyatuan beberapa Partai yang berazaskan Islam, yaitu Parmusi, PSII, Partai Nahdlatul Ulama dan lain sebagainya, sejak 5 Januari 1973, jaman Soeharto berkuasa, begitu juga dengan Partai yang berbasis nasionalis, dan kekaryaan digabungkan jadi satu menjadi hanya 3 (tiga) Partai, yaitu PPP, Golkar dan PDI, hingga berakhirnya masa orde baru," ungkapnya. "Setelah masuk era reformasi PPP yang berazaskan Islam Ahlussunah Wal Jamaah tersebut, pecah menjadi beberapa Partai Politik, diantaranya adalah PKB, yang memiliki basis massa Nahdlatul Ulama, dan PAN dan PKS, yang berbasis massa Muhammadiyah atau yang lainnya, " imbuhnya kembali.

Sumiran
Wakil Sekretaris
DPC PPP Blora
Tantangan PPP Mendatang
Berkurangnya perolehan kursi PPP di DPR RI, yang semula meraih 39 kursi (Pemilu 2014) dan kini hanya dapat 19 kursi, ini harus disikapi dengan upaya dan pemikiran yang  strategis, yaitu merekrut dan terus menggelar dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan kader yang militan, berintegritas dan loyalitas yang tinggi terhadap perjuangan PPP. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Sekretaris DPC PPP Blora, Sumiran disela - sela kegiatan LKKD kepada Monitor Ekonomi.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan para Kader pengurus tingkat anak cabang, termasuk kader perempuan PPP, ya untuk mempersiapkan estafet kepemimpinan PPP di masa yang akan datang, sekaligus untuk memberi bekal para kader, agar terbentuk karakter - karakter perjuangan Partai yaitu memegang teguh amanat rakyat, menciptakan pemerintahan yang baik, yang amar ma'ruf, nahi munkar, serta memiliki rasa cinta kepada tanah air dan bangsa," paparnya.
Gus Rofiq, salah satu peserta dari PAC Banjarejo, mengungkapkan apresiasinya terhadap penyelenggaraan LKKD ini.
"Kami sebagai kader, merasa gembira bisa diikutkan dalam pelatihan ini, sebagai bentuk dari upaya Partai PPP, untuk membangun karakter dan militansi bagi para Kader Pemimpin PPP di masa yang akan datang, semoga PPP tetap dicintai oleh rakyat," ungkapnya. (Rome)

Posting Komentar

3 Komentar

  1. mantaPPP satu"nya partai islam yg selalu ku cintai mulai dari kecil, walau cobaan slalu datang,tak menafikan partai yg lain mgkin saja lbh dari ppp. Semoga slalu eksis dlm perpolitikan indonesia. Semoga yg di perjuangkan di legislatif hanya karna ALLOH. membawa rakyat indonesia makmur dan sejahtera.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah meskipun dulu saya masih sekolah madrasah stanawiah dan blm paham betul tentang PPP tetapi semangat luar biasa sampai ikut kampanye naik truk juga saya alami

    BalasHapus
  3. SEmoga tetap istiqomah seperti simbah K.H. MAYMUN ZUBAIR اللهم اغفر له

    BalasHapus