IKLAN




 

Bupati Blora: "Cintai Produk Indonesia, Beli Mobil ESEMKA"

Bupati Blora, Djoko Nugroho resmi membuka Blora Agriculture Festival 2019
"Rasa nasionalisme itu dapat diwujudkan dalam mencintai produk dalam negeri, salah satunya adalah Mobil Esemka. Untuk itu dibutuhkan keberanian mengeluarkan kebijakan penggunaan anggaran untuk mendukung karya anak bangsa kita"

Wabup Arief Rohman dampingi Bupati Blora 
kunjungi Stan Kelompok Pemuda Petani Hidroponik 
Desa Buluroto
Blora Agriculture Festival 2019
BLORA, ME- Bupati Blora mengaku resah dengan semangat patriotisme dan nasionalisme Bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan saat memberikan sambutan dan sekaligus membuka Blora Agriculture Festival 2019, di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora, yang terkenal dengan Gedung Konco Tani (4/10/2019).
"Negara kita jangan sampai menjadi Negara pasar bagi produk - produk luar negeri, perlakuan yang tidak adil bagi produk - produk eksport kita harus dilawan, belilah produk - produk pangan dari petani sendiri, ojo mbungahi dengan produk luar negeri, bungahi lah produk - produk hasil kerja keras Bangsa sendiri, untuk itu, saya perintahkan membeli Mobil Esemka langsung 20 unit, untuk kendaraan dinas, harus dimulai saat ini, untuk mendukung karya anak - anak kita sendiri," tandas Pak Kokok, panggilan akrab Bupati Blora tersebut.

Pamerkan Produk Pangan
Blora Agriculture Festival 2019 itu diikuti sebanyak 37 stand, terdiri dari instansi - instansi pemerintah, dari tingkat Kecamatan dan Desa, produsen benih dan pupuk, swasta pengelola agrowisata, serta sekolah kejuruan yang konsen mengajarkan produk - produk pangan. Acara yang direncanakan berlangsung selama tiga hari itu (4-6/10/2019), diharapkan mampu menyerap produk - produk yang dihasilkan oleh para pelaku usaha di bidang pangan, di pasaran lokal Blora. Salah satunya, adalah Siti, warga Sarimulyo, Kecamatan Ngawen, yang memproduksi kopi bubuk "Sehati", berharap produknya bisa dibantu pemerintah, untuk meningkatkan produksi.
" Saat ini saya memproduksi 20 kilogram, khusus untuk pameran ini, sebelumnya hanya 1 - 2 kilogram bubuk kopi, namun karena keterbatasan modal, kami tidak bisa memenuhi pasar," ungkapnya kepada Monitor Ekonomi.

Sawo Bangoan Diminati
Produk buah dan sayuran Blora, ternyata sangat diminati. Hal ini terbukti, sebelum dikunjungi Bupati Blora dan Wakil Bupati beserta rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, telah terjual sebanyak 200 kilogram sawo yang banyak terdapat di Desa Bangoan, Kecamatan Jiken. Produk yang lain adalah, sayur - sayuran hidroponik dari kelompok pemuda petani hidroponik di Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo. Agus Setiawan, sang Ketua menjelaskan kepada Bupati Blora, bahwa produk sayur mereka tanpa menggunakan pestisida, atau zat - zat kimia lainnya, sehingga sangat baik untuk kesehatan.

"Produk sayuran kami diminati diminati oleh rumah - rumah makan dan hotel - hotel, serta rumah tangga yang sangat peduli dengan sayuran yang sehat, meskipun agak mahal, namun peminatnya sangat banyak, bahkan terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah yang peduli kesehatan, bahkan kami tidak bisa mencukupinya," paparnya. Mendengar potensi itu, Bupati Blora langsung berinisiatif untuk membangun pusat penjualan di wilayah Desa Buluroto.
"Saya akan bantu, buatkan pusat penjualan sayur hidroponiknya, tapi ingat harus dimanfaatkan sebaik - baiknya, supplai harus terjaga, jangan sampai mangkrak," tandasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar