Alat Kelengkapan Dewan Harus Segera Dibentuk

Foto : Siswanto, S.Pd., MH anggota DPRD Kabupaten Blora terlantik

BLORA, ME - Sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Blora periode 2019-2024 dilakukan pelantikan sekaligus sumpah jabatan. Dari 45 wakil rakyat tersebut, hampir 50 persen dipenuhi wajah-wajah baru.

Sementara itu sembari menunggu alat kelengkapan serta tatib dan kode etik wakil rakyat, Ketua DPC PDIP, M. Dasum ditunjuk sebagai ketua DPRD Kabupaten Blora sementara.

Anggota DPRD Kabupaten Blora terlantik, Siswanto, S.Pd., MH mengatakan, meski baru ketua sementara, DPRD Kabupaten Blora harus segera membentuk fraksi pendukung untuk mengawali semua proses pembentukan dan pemenuhan alat kelengkapan DPRD.

"Meski baru ketua sementara, pada masa ini kita harus cepat mempersiapkan alat-alat kelengkapan dewan yang dimulai dari membentuk tata tertib dan kode etik dewan baru dilanjutkan dengan alat-alat kelengkapan dewan ketua definitif, ketua-ketua komisi ketua fraksi kita bentuk semua, dari situ baru kerja ini baru kerja awal dan ini sangat internal," ujar Siswanto, S.Pd., MH.

"Tugas dalam waktu dekat ini adalah membentuk alat kelengkapan dewan karena keberadaan alat kelengkapan dewan merupakan hal yang mendesak, sehingga harus segera dilaksanakan," kata Siswanto.

Menurut Siswanto, pembentukan alat kelengkapan DPRD merupakan hal wajib dan harus dilakukan, sebab jika tidak, maka DPRD tidak akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Menurut politisi Partai Golkar ini alat kelengkapa DPRD tidak bisa terbentuk sebelum setiap fraksi bisa mengutus siapa yang akan duduk di komisi.

"Siapa yang akan diutus fraksi maupun alat kelengkapan lainnya, dan setelah itu baru dilakukan pemilihan jajaran pimpinan alat kelengkapan tersebut," jelasnya.

“DPRD periode ini harus lebih optimal. Penyusunan alkap akan dilakukan secara proporsional dan profesional,” kata Siswanto

Siswanto berharap agar seluruh anggota dewan bisa menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugasnya. Mereka juga harus mengakomodir aspirasi masyarakat dengan lebih optimal.***(Ely/Red)