Foto : Tim panitia inti Turnamen Voli Siswanto Cup VI |
BLORA, ME - Turnamen Voli se-Blora memperebutkan Piala Siswanto VI segera digelar mulai 10 September hingga 1 Oktober 2019. Even ini memperebutkan hadiah total sebesar Rp 30 juta.
Selaku penyelenggara, Siswanto, mengatakan, turnamen ini merupakan ke enam kalinya digelar dengan tujuan untuk menggali potensi atlet-atlet muda serta untuk mempererat silaturahmi antar pecinta voli yang ada di Kabupaten Blora.
Diharapkan dengan digelarnya turnamen ini akan lahir bakat-bakat pemain bola volly yang mampu berkiprah di ajang yang lebih tinggi.
Dikatakan dia, penyelenggaraan turnamen itu direncanakan berlangsung 20 hari di enam zona, yakni zona 1 (desa Rowobungkul, Kecamatan Ngawen) yang menjadi cikal bakal terselenggaranya turnamen voli Siswanto Cup.
Untuk zona 1, akan mempertemukan desa-desa dari kecamatan Ngawen dan kecamatan Kunduran yang berada di selatan aliran sungai Lusi.
Zona 2 tepatnya di lapangan Ngawen (KLX) kecamatan Ngawen. yang akan mempertemukan desa dari kecamatan Japah, Tunjungan, Banjarejo dan kecamatan Ngawen yang berada di sebelah utara aliran sungai Lusi.
Sedangkan zona 3, akan bermain di lapangan voli desa Pulo kecamatan Kedungtuban. Pada zona ini akan mempertemukan tim desa yang berasal dari kecamatan Sambong, Cepu dan Kedungtuban.
Untuk zona 4, yang bermain di lapangan voli Kedung Peting kecamatan Kunduran akan diikuti oleh tim desa yang berasal dari kecamatan Todanan dan Kunduran yang berada di sebelah utara aliran sungai Lusi.
Pada zona 5, akan bermain di lapangan Goito desa Mendenrejo kecamatan Kradenan. Di sini akan menampilkan tim-tim desa dari kecamatan Jati, Randublatung dan Kradenan.
Di zona 6 yang digelar di lapangan Tambaksari, kecamatan Blora Kota. Di zona ini akan diikuti oleh tim desa dari 4 kecamatan. Yakni kecamatan Blora Kota, Jepon, Jiken dan Bogorejo.
“Kita telah mengundang atau menyurati tim voli desa yang ada di kabupaten Blora. Kita berharap setiap desa mengikuti turnamen ini. Pertandingan menggunakan sistem gugur,” kata Siswanto.
Dari ke lima zona tersebut akan diambil 16 tim untuk melaju ke fase berikutnya. "Dari pertandingan setiap zona, ada 16 tim desa yang akan melaju ke fase berikutnya," terang Siswanto yang juga menjadi anggota DPRD kabupaten Blora.
Sementara, zona 1, zona 2, zona 5 dan zona 6, akan diambil dari juara 1 sampai 3. Sedangkan untuk zona 3 dan 4, diambil juara zona dan runner up.
"Untuk zona 1, zona 2, zona 5 dan zona 6, akan diambil dari juara 1 sampai 3. Sedangkan untuk zona 3 dan 4, diambil juara zona dan runner up," lanjut Siswanto.
Lebih lanjut, Siswanto membeberkan, untuk tim yang masuk di grand final, diperbolehkan mengambil pemain luar desa yang berasal dari satu kecamatan.
Misal. Tim Kedungpeting masuk grand final, maka tim Kedungpeting dapat mengambil pemain dari luar desa yang ada di kecamatan Kunduran.
Saat grand final nanti, lanjut Siswanto, juga akan digelar pertandingan exebisi antara tim Jati Mustika Blora dan PUPR Purwodadi.***(Ely/Red)
0 Komentar