BLORA, ME - Ada yang
berbeda saat hari pertama masuk sekolah di SMK Negeri Blora, Senin (16/7/2019)
pagi. Orangtua dari siswa kelas X yang merupakan siswa barumengantarkan anaknya sampai ikut masuk ke
dalam lokasi sekolah.
Langkah ini
dilakukan agar seluruh orangtua siswa dapat mengetahui lingkungan sekolah serta
membangun komunikasi secara langsung dengan wali kelas dan manajeman sekolah.
“Karena hari ini
merupakan hari pertama masuk sekolah, kita wajibkan seluruh orangtua siswa
untuk mengantar anaknya ke sekolah, bertemu dengan wali kelas dan saling
berkomunikasi,” ujar Kepala SMKN 1 Blora, Mariya.
Menurut Mariya,
pertemuan dengan orangtua pada hari pertama masuk sekolah akan dimanfaatkan
masing-masing wali kelas untuk meminta informasi pribadi dari orangtua seperti
nomor telepon seluler, alamat tempat tinggal atau tempat kos siswa, hingga berbagai
kendala yang mungkin akan muncul dalam pelaksanaan pembelajaran.
“Jadi ketika ada
persoalan atau kendala yang dihadapi siswa, wali kelas dapat langsung
berkomunikasi dengan orangtua karena masing-masing sudah memiliki nomor
telepon, sehingga persoalan yang muncul dapat langsung diselesaikan dan
dicarikan solusi secepatnya,” tuturnya.
Diungkapkan Mariya,
keterlibatan orangtua siswa secara langsung dalam proses pendidikan di sekolah
sangat penting. Tanpa adanya kerjasama yang baik, mustahil berbagai program
yang dilaksanakan sekolah dapat terlaksana.
“Kami mengucapkan
terimakasih kepada orangtua siswa yang telah antusias dan berpartisipasi aktif
mengantarkan anaknya pagi ini. Alhamdulillah program ini bisa berjalan baik
sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ungkapnya.
Siswa Baru Ikuti
MPLS
Di hari pertama
masuk sekolah diisi dengan berbagai kegiatan. Siswa baru diwajibkan mengikuti berbagai acara yang merupakan
rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). “Kegiatan ini dilaksanakan
selama tiga hari,” kata Mariya.
Pengenalan yang
dilakukan oleh SMK Negeri 1 Blora ini guna memunculkan motivasi peserta didik
baru bahwa untuk mencapai kesuksesan diperlukan kedisiplinan. MPLS di SMK
Negeri 1 Blora juga mengenalkan peserta didik baru tentang anti korupsi,
kepemimpinan, remaja dan pergaulan, aturan penampilan dan jejaring sosial.
Konsep yang dibuat
sendiri sudah sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. MPLS dilaksanakan
untuk pengenalan lingkungan sekolah yang mengenalkan karakteristik proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang ada di SMK Negeri 1 Blora.
“Jadi selama tiga
hari untuk waktu MPLS, siswa diajari tentang bagaimana siswa memenuhi kriteria
persyaratan dunia industri pada saat nanti direkrut oleh dunia industri setelah
lulus,” ujar Mariya.
Sehingga ia
melanjutkan dibutuhkan penekanan kedisiplinan untuk mencapai kriteria tersebut.
Dari penekanan kedisiplinan inilah siswa baru di SMK Negeri 1 Blora diberikan
materi salah satunya yakni PBB. Kemudian ada kegiatan mengenai pemahaman
tentang tata tertib dan kompetensi keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Blora sehingga
anak akan paham terhadap pilihan kompetensi keahliannya. (Ely)
0 Komentar