IKLAN




 

SMP Merdeka Tepis Isu Tutup

Foto : Dok. Ilustrasi

BLORA, ME - Nasib yang menyedihkan terjadi pada SMP Merdeka yang berlokasi di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Lima tahun terakhir ini, beberapa ruangan kelas di SMP Merdeka terpaksa kosong tanpa aktivitas belajar mengajar. Ini akibat dari kabar kurang sedap kembali berhembus di masyarakat.

"Sekolah telah diisukan tutup. Akibatnya setiap tahun ajaran baru, selama lima tahun terakhir sepi siswa baru yang mendaftar. Saat penerimaan siswa-siswi baru, hanya segelintir orangtua yang datang mendaftarkan anak-anaknya untuk sekolah tersebut, ungkap Kepala SMP Merdeka, Patuh Sugiharto saat ditemui Monitor Ekonomi di tempat kerjanya beberapa waktu lalu.

Pihak sekolah tak habis pikir, mengapa SMP Merdeka diisukan tutup. Hampir tidak ada orangtua yang berminat menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah yang sudah berdiri sejak 1954 tersebut. Padahal dari segi kualitas bisa dibilang memadai dan tidak kalah dengan sekolah lain.

"Lihat saja bangunannya masih bagus dan suasana sejuk, lapangan luas, lokasi di kota juga di pinggir jalan. Berbagai macam prestasi membanggakan juga kami raih. Kami heran, lima tahun ini sepi peminat, isu tutupnya SMP Merdeka terus begitu berkembang," ungkap Patuh.

Sehingga, lanjut dia, adanya isu tersebut, guru dan pengelola sekolah perlu melakukan inovasi dan strategi untuk menepis isu yang beredar di masyarakat.

"Guru dan pengelola sekolah perlu melakukan inovasi dan strategi dalam membidik siswa sekaligus menepis isu yang tengah berkembang di masyarakat," ungkap Patuh.***(Ely)

Posting Komentar

0 Komentar