Foto : SMK Katolik Santo Pius Blora mengajak para siswa dan guru untukSMK Katolik Santo melaksanakan kegiatan SMK Peduli Masyarakat Desa (SPMD) dengan memberikan service gratis kepada masyarakat |
Kepala SMK Katolik Santo Pius Blora, YM Hendro Cahyono mengatakan bakti servis gratis ini merupakan kegiatan positif bagi sekolah yang ia pimpin dan sebagai langkah menyiapkan lulusan SMK terjun di tengah masyarakat.
“Jadi kalau bisa ini dijadikan agenda rutin setiap semester. Mengingat kegiatan ini sebagai ajang dalam menjalin kerjasama dengan pihak dudi (dunia usaha dan dunia industri). Selain itu, juga dapat membentuk karakter keterbukaan siswa dalam menyiapkan lulusan SMK pada dunia kerja,” terangnya.
"Service gratis ini, seluruh warga desa bisa memanfaatkan pelayanan yang dibuka mulai pukul 08.00 hingga 14.00 tersebut," lanjut Hendro.
Kegiatan servis gratis dipilih karena selain memberikan manfaat kepada masyarakat juga ia pandang akan menambah keilmuan siswanya. Para siswa tingkat akhir melakukan servis sementara adik kelas menjadi asisten dan sekaligus belajar.
"Servis gratis ini meliputi pemeriksaan kemudi, pembersihan filter udara, pembersihan karbu dan injektor, penyetelan celah katup, hingga penyetelan rantai, untuk penggantian oli dikenakan biaya pembelian oli," beber Hendro.
Foto : Tim SPMD SMK Katolik Santo Pius Blora |
Kerjasama Desa, Kurangi Angka Pengangguran
Masih tingginya tingkat pengangguran tampaknya menjadi perhatian serius. Tak kecuali SMK Katolik Santo Pius Blora.
Upaya mengurangi pengangguran SMK Katolik Santo Pius Blora berniat melakukan kerjasama dengan pemerintah desa yang ada Kabupaten Blora.
Selaku Kepala SMK Katolik Santo Pius Blora, YM Hendro Cahyono mengatakan, program kerjasama itu bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan pada masyatakat sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan teknik kendaraan ringan kerjasama antara Desa dengan SMK Katolik Santo Pius Blora diharapkan mendapatkan nilai tambah tersendiri dan kemajuan untuk pendidikan berbasis Kemasyarakatan.
“Merupakan kebanggaan tersendiri jika SMK Katolik Santo Pius Blora dapat amanat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan teknik kendaraan ringan, wujud pemberian ilmu berbasis Kemasyarakatan,” ucap Hendro.
Apalagi SMK Katolik Santo Pius Blora ini merupakan sekolah yang berbasis kejuruan dengan program studi teknik kendaraan ringan dengan dukungan bengkel yang mumpuni ini, bisa digunakan sebagai pendidikan berbasis kemasyarakatan dengan ketentuan yang berlaku.
Setelah pelatihan selesai dilaksanakan, diharapkan ilmu yang dipelajari selama pelatihan ini dapat diteruskan, sehingga bisa efisien dan efektif di kalangan masyarakat.
“Harapan saya kegiatan ini bisa kita realisasikan sehingga menjadi titik awal untuk membuka diri untuk warga bisa berhubungan lebih intensif,”pungkas Hendro****(Ely)
0 Komentar