Bupati Blora, Djoko Nugroho arahkan penurunan suku bunga kredit di PD BPR Blora |
Blora - ME, Dalam pidato sambutannya, saat membuka pengundian hadiah tabungan sekaligus melaunchingkan produk Tabungan Presma Plus dari Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat " Blora " pada Kamis, (21/3/2019) di salah satu resto di Blora. Bupati Blora, Djoko Nugroho menyampaikan apresiasinya atas kinerja dari jajaran Direksi dan karyawan, yang sahamnya 100% dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Blora.
" BPR Blora saya akui dibawah kepemimpinan Pak Arief, semakin tahun semakin maju, omzetnya selalu meningkat signifikan, ini bukti bahwa pertumbuhan Ekonomi masyarakat Blora, juga meningkat, padahal Blora adalah daerah yang terjepit dan tidak ada industri ataupun pabrik di daerah kami, bila dibandingkan dengan Kabupaten yang lain, misalnya Kudus, Pati, Rembang, Grobogan dan Sragen," ungkapnya mengawali pidatonya. " Untuk itu saya minta BPR Blora tidak usah membanding - bandingkan dengan daerah itu, cukup bekerja keras bagaimana meningkatkan ekonomi usaha kecil masyarakat Blora saja," tambahnya.
Arief Samsul Huda, SE.MM. |
Turunkan bunga kredit
Bupati Blora yang akrab disapa Pak Kokok ini juga menyampaikan gagasannya untuk menurunkan suku bunga kredit PD BPR Blora.
" Suku bunga kredit 10% per Tahun itu masih kegedhen (besar) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Blora, terutama pengusaha mikro kecil, aku gak butuh devidenmu, Pemerintah seng ngalah, wes iku nggo masyarakat Blora wae, ben wani usaha swasta, saya minta diturunkan lagi, dan dipermudah prosesnya, BPR Blora harus bisa bermanfaat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Blora, terutama wong Cilik..!" tandasnya.
Saat dikonfirmasi terkait permintaan Bupati Blora, untuk menurunkan suku bunga kreditnya, Dirut PD BPR Blora, Arief Samsu Huda, SE, MM, mengungkapkan, akan menindaklanjuti arahan Bupati.
" Kami akan menghitungnya kembali, sampai berapa prosen idealnya suku bunga kredit dan simpanan agar relevan dan pas, sesuai dengan harapan Pak Bupati untuk menggenjot ekonomi pengusaha mikro kecil Blora, jangan sampai kita rugi tentunya," paparnya.
Kantor Pusat Bang BPR Blora |
Upaya berantas rentenir
PD BPR Blora juga diharapkan mampu menjadi solusi permodalan para pengusaha kecil mikro di Blora. Sesuai arahan Bupati Blora, Djoko Nugroho, menginginkan agar bisa menolong masyarakat ekonomi kecil.
" Gak usah mikir bersaing karo Bank - Bank kelas Nasional, Bank Jateng, BKK, urusi ae seng cilik - cilik, agar mereka mendapatkan modal untuk usaha yo, ojo diangel - angel!" tandasnya.
Dirut PD BPR Blora, Arief pun menyatakan sanggup untuk melaksanakan arahan tersebut di atas dan bertekad untuk menanggulangi kebiasaan masyarakat yang berhutang pada rentenir yang bunganya mencekik leher itu.
" PD BPR Blora, adalah milik seluruh masyarakat Blora, dan kami akan berupaya memberikan kemudahan akses permodalan, untuk menumbuhkan usaha kecil, agar mereka terhindar dari jeratan rentenir dan lintah darat yang banyak tumbuh di masyarakat," ujarnya. Selain rentenir atau lintah darat, praktek kredit melalui dalam jaringan pun berkembang pesat, dengan sebutan financial technology yang disingkat fintech. Melihat fenomena ini, PD BPR Blora masih optimis tidak akan mengganggu kinerja dan pertumbuhan baik debitur maupun krediturnya.
" Kemajuan teknologi memang tidak bisa dibendung, namun kami masih yakin, dengan pelayanan yang terbaik, masyarakat masih percaya dengan kami," ungkap Arief, sang Direktur Utama PD BPR " Blora " (Rome)
0 Komentar