Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Maskur |
Blora, ME - Pertemuan antara perwakilan pedagang dan Bupati Blora, Djoko Nugroho mengenai perpindahan pedagang pasar induk dilakukan tertutup di ruangan Bupati Blora, Rabu, (02/01/2018). 4 orang perwakilan dari pasar Induk Blora yang dipimpin oleh M. Tarwa Saladin, selaku Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Blora. Pembahasan rencana pemindahan pedagang ke pasar baru, di Gabus, Kelurahan Mlangsen, Blora, itu menghasilkan kesepakatan setuju dipindah.
" Pedagang pasar Induk mau tidak mau harus pindah, mulai tanggal 5 Januari hingga akhir bulan nanti," ujar Gogok, Ketua Harian Paguyuban Pasar Induk Blora.
Permintaan sudah diakomodir
Usai pertemuan, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Maskur mengungkapkan hasil dari pembicaraan dari wakil pedagang dan Bupati Blora didepan para awak media.
" Pedagang meminta untuk 6 bulan ke depan tidak ditarik, kedua pengelolaan parkir diserahkan kepada paguyuban pedagang" ujarnya. Dia juga menambahkan pedagang yang terdaftar berjumlah 1924 orang. "Sementara itu untuk pedagang pasar Induk Blora, pasar Relban dan pasar Kaliwangan, untuk yang lain yang belum tertampung menunggu pembangunan blok D" ujarnya.
Pasar lama untuk pertokoan
Saat dikonfirmasi terkait nasib bangunan pasar induk yang dibangun sejak tahun 70an, rencananya akan dibangun pertokoan modern.
"Untuk pasar lama direncanakan oleh Pak Bupati, akan dipakai untuk pertokoan," ungkapnya. Apakah pertokoan modern itu dalam bentuk Mall? tanya wartawan kembali, langsung dibantah oleh Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Blora.
" Bukan Mall!" tandasnya. (Rome)
0 Komentar