IKLAN




 

Bupati Blora: " Saya akan bantu 15 Jam Catur"

Bupati Blora, Djoko Nugroho bantu 15 unit jam catur untuk Percasi Blora
Lomba Mancing Lele
Blora-ME, Kompleks Taman Wisata Tirtonadi Reborn, kembali bergeliat. Berbondong - bondong warga Blora mendatangi, pusat jajanan dan wisata satwa aneka burung, namun kali ini tujuannya bukanlah untuk melihat burung. Pada hari minggu, (23/12/2018) diselenggarakan tiga even berbeda. Even yang pertama adalah lomba mancing lele, yang telah ditebar oleh panitia di sungai Tirtonadi.
Irwan Marzuki selaku panitia penyelenggara menyampaikan, " Lomba mancing ini, memperebutkan hadiah uang tunai, dan ikan lele hasil pancingannya boleh dibawa pulang." ungkapnya.


Turnamen Catur Cepat
Sedangkan even yang kedua, adalah turnamen catur cepat dengan acuan program Swiss Manager, enam babak yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Persatuan Catur Seluruh Indonesia ( Percasi ) Kabupaten Blora. Bertempat di Bearlan Kopi, komplek Taman Tirtonadi Reborn, puluhan meja dan bangku ditata berjajar, untuk pertandingan catur. 32 pecatur dari Kabupaten Blora akan bertarung, selama enam babak, dengan lawan bergantian. Juremi, dari Pengcab Percasi Blora, sekaligus Ketua Penyelenggara, menyampaikan apresiasinya atas terselenggara even catur daerah di Bearlan Kopi. Rasa terima kasih diungkapkan kepada Bupati Blora, atas bantuannya kepada Percasi Blora.
" Perlu kami sampaikan kepada Pak Bupati, terkait kurangnya sarana dan prasarana untuk olahraga catur di Blora, kami kekurangan pelatih, wasit dan peralatan yaitu jam catur, selama ini kami lakukan manual, karena kekurangan itu," ungkapnya.


Bupati bantu Percasi Blora
Pak Kokok, panggilan akrab Bupati Blora langsung merespon apa yang menjadi masalah bagi perkembangan atlet catur di Blora.
" Meskipun even ini adalah untuk meramaikan peresmian pasar burung, saya minta peserta lomba catur serius dalam bertanding, junjung tinggi sportifitas dan kejujurannya, untuk lima pemenang pertama akan saya hadiahi, masing - masing Rp. 200 ribu, dan saya akan bantu 15 unit jam catur untuk Percasi Blora," ujarnya dalam pidato sambutannya.
Menurut informasi, Juremi, Jam catur itu harga per unitnya adalah Rp. 600 ribu.
" Alhamdulillah pak Bupati bantu kami 15 unit, kami ucapkan banyak terima kasih, atas nama seluruh atlet Percasi Blora, kami akan terus meningkatkan latihan, dan pengalaman bertanding catur," ujarnya.


Diikuti Pecatur cilik
Adalah Galang dan Abdul Rojak. Keduanya masih duduk di bangku sekolah, Galang adalah siswa salah satu SMP ternama di Blora, sedangkan Abdul Rojak adalah siswa SD Negeri Ngampon 1, yang menjadi bintang perhatian para pecinta catur Blora. Saat pertandinganya yang pertama melawan Imanuel, banyak orang yang kagum akan kecerdasan otaknya, memainkan bidak - bidak catur, untuk mengancam raja maupun Perdana Menteri lawannya yang notabene adalah orang dewasa. Imanuel pun mengakui, sempat terpojokkan posisinya, Raja dan Perdana Menterinya seringkali diserang., oleh Abdul Rojak, si pecatur cilik. Mungkin karena terburu-buru, Rojak terpaksa harus merelakan Perdana Menterinya, dimakan kuda lawannya. Dan praktis, Imanuel pun memanfaatkan itu, untuk terus menyerang Raja, milik Abdul Rojak, kombinasi serangan yang bertubi - tubi, mulai dari kuda, Menteri dan Perdana Menteri itulah yang membuat Raja, milik Abdul Rojak terhenti, alias mati. (rome)

Posting Komentar

0 Komentar