IKLAN


 

Pejabat Pemkab Bersama Insan Media Pers Blora, Ziarahi Makam RM Tirto Adhie Soerjo Di Bogor

Bupati Arief menabur bunga ziarahi makam Bapak Pers Indonesia, RM Tirto Adhie Soerjo di Bogor didampingi Wakil Bupati, Sri Setyorini dan Ketua DPRD Blora, Mustopa

"Bupati bersama Insan Media Pers Blora, ziarah ke makam Bapak Pers Indonesia yang juga berasal dari Blora, Raden Mas Tirto Adhi Soerjo di Bogor, diusulkan bakal ada nama Jalan dan Peringatan Haul Tirto Adhie Soerjo di kampung kelahirannya, Blora"

Jajaran Pemkab bersama Insan Media Pers Blora ziarahi makam Tokoh Pendiri Serikat Dagang Islam dan Pemilik Koran Medan Prijaji, Media Pers pertama di Indonesia, RM Tirto Adhie Soerjo yang asli dari Blora

Bupati - Media Ke Bogor
BLORA, ME- Pemerintah Kabupaten dan Ketua DPRD Kabupaten Blora bersama dengan para wartawan di Kabupaten Blora melakukan ziarah ke makam RM. Djokomono Tirto Adhi Soerjo, tokoh Bapak Pers Nasional yang merupakan asli kelahiran Blora, di Bogor, Senin (15/12/2025).

Bupati Blora hadir di TPU Blender, Bogor, bersama dengan Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Ketua DPRD Blora, Mustopa, dan insan wartawan, didampingi salah satu perwakilan keluarga yang merupakan cicit dari Alm. RM. Djokomono Tirto Adhi Soerjo.

“Alhamdulillah, ini kita membersamai teman-teman media, teman-teman wartawan dari Blora. Kita bisa Ziarah di Makam Tirto Adhi Soerjo, ini adalah Bapak Pers kita. Sudah mimpi lama saya ingin ke sini. Alhamdulillah, ini disini kita ada cicitnya yaitu Mas Okky,” terang Bupati

Cerita Pindah Makam
Pihak keluarga, Okky, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Blora dan para rombongan yang telah menyempatkan waktu untuk berziarah.

“Yang pertama, saya makasih banyak Pak Bupati, ternyata beliau senior saya ini, sesama Nahdliyin. Jadi, terima kasih banyak sudah berkunjung jauh-jauh ke Bogor. Saya juga tadi dari Jakarta ke sini untuk menyambut teman-teman dari Blora,” imbuhnya

Ia menceritakan sejarah bahwa ternyata RM Tirto Adhi Soerjo pertama kali dimakamkan di Jakarta, yaitu di daerah Mangga Dua, kemudian pada tahun 1973 oleh keluarga besar ahli warisnya dipindah ke Bogor 

“Tirto Adhi Soerjo pertama kali dimakamkan di Jakarta, sebetulnya di Mangga Dua, cuma karena ada pembangunan dan lain sebagainya, tahun 1973 diputuskan untuk dipindahkan. Dimakamkan kembali di sini, di TPU Blender di Bogor,”

Bapak Pers Indonesia
Pihaknya mengungkapkan bahwa banyak sejumlah tokoh yang telah datang berziarah, salah satunya Pramudya Ananta Toer dan sejumlah peneliti.

Kemudian ia juga menceritakan bahwa dahulu Tirto Adhi Soerjo dulu selain punya surat kabar Medan Priyayi juga mendirikan organisasai Serikat Dagang Islam. 

“Beliau dulu juga punya Hotel Medan Prijaji yang diduga posisinya di sekitaran PBNU itulah kira-kira di situ. Fungsinya dulu untuk menampung kalau orang mau berangkat haji sebelum ke Sunda Kelapa, di situ,” terangnya

Lanjutnya terkait pemindahan makam di Bogor tersebut, Ia menjelaskan bahwa Bogor memiliki nilai historis tersendiri.

“Jadi Serikat Dagang Islamiyah itu sebelum ada Serikat Dagang Islam di Solo oleh Samanhudi, lebih dahulu ada di Bogor, Di Tanjakan Empang. Tirto bersama pedagang-pedagang Hadrami keturunan pada saat itu memutuskan untuk mendirikan Serikat Dagang Islamiyah. Dan pada akhirnya berdiri. Ada arsip sejarahnya ada, segala macam,” tambahnya

Usulan Haul Di Blora 
Untuk menghormati jasa - jasa RM Tirto Adhie Soerjo, Bupati Blora Arief Rohman mengungkapkan usulannya, jika di Bogor sudah ada nama jalan Tirto, pihaknya juga menyinggung kemungiknan pemberian nama Jalan Tirto di Blora kedepannya.

“Jadi kalau di Bogor aja udah ada Jalan Tirto, kira-kira kalau di Blora ada Jalan Tirto setuju nggak”, ungkap Bupati

Kemudian terkait dengan wacana Bupati Blora agar diadakan Haul Tirto setiap tahunnya di Kabupaten Blora, pihak keluarga ahli warisnya mengungkapkan, bahwa sebelumnya pernah sempat dilakukan haul di Jakarta, oleh pihak internal keluarga semasa era pemerintahan SBY.

“Jadi bikin kemarin haul dengan cara napak tilas. Dari mulai makam, terus Jalan Tirto, Tanjakan Empang tempat berdiri Syarikat Dagang Islam. Terus Pasar Baru di mana di situ dulu ada satu hotel yang sekarang udah hancur, Saya belum pernah datang dan menelisik keluarga besar keturunan RM Tirto Adhie Soerjio di Blora, termasuk makam kakeknya yang Bupati Bojonegoro, tentu siap,” pungkasnya. (Hms/Adv/me)

Posting Komentar

0 Komentar