IKLAN


 

Dinkes Blora Sudah Terbitkan 39 SLHS, Dari 55 Dapur Mitra SPPG

"Dari 55 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di seluruh wilayah Kabupaten Blora, sudah 39 Sertifikat Laik Higienis Dan Sanitasi (SLHS) diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, sisanya masih menunggu hasil pelatihan laboratorium"

Pencegahan Keracunan MBG
BLORA, ME - Untuk pencegahan tragedi keracunan massal usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), yang terjadi di beberapa daerah beberapa waktu lalu, dan sebagai upaya evaluasi, Badan Gizi Nasional memerintahkan kepada setiap mitra penyedia makan bergizi gratis atau yang disebut Dapur Satuan Pelaksana Pemenuhan Gizi untuk mengurus Sertifikasi Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS), sebagai syarat operasionalnya.

Kalau sebelumnya program MBG tersebut dilaksanakan oleh BGN melalui Dapur SPPG baik penugasan maupun mandiri, dan diawasi oleh jajaran Komando Distrik Militer dan satuan komando di bawahnya, kini menggandeng Pemerintah Kabupaten/Kota beserta Organisasi Perangkat Daerah untuk mengawal pelaksanaannya, yang dibentuk dalam Satuan Tugas pelaksanaan MBG di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Blora.

"Dalam rapat koordinasi MBG, untuk pengawasan pelaksanaan MBG telah dibentuk Satgas MBG, yang dipimpin oleh  Wakil Bupati Blora, Ibu Sri Setyorini, untuk menindaklanjuti arahan dari BGN, telah diputuskan bahwa setiap Dapur Mitra MBG, wajib memiliki Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi, yang pengurusannya melalui Dinas Kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat.

Pelatihan Wajib SLHS
Dari 55 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di seluruh wilayah Kabupaten Blora, sudah 39 Sertifikat Laik Higienis Dan Sanitasi (SLHS) diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, sisanya masih menunggu hasil pelatihan laboratorium, hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Blora, saat dikonfirmasi oleh Monitor Ekonomi di ruang kerjanya, pada Rabu pagi (28/9/2025).

"Untuk percepatan pengurusan SLHS tersebut, kami telah melaksanakan pelatihan kepada seluruh personil Dapur MBG yang beroperasi di Blora, ada 55 Dapur MBG yang kita latih 50 personilnya per dapur, 39 Dapur telah mendapatkan sertifikasi SLHS, sisanya menunggu hasil laboratoriumnya, sekitar 7 hari lagi," ungkap Edi Widayat kepada Monitor Ekonomi.

Seluruh personil Dapur MBG wajib mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Pelatihan itu adalah pelatihan cara  memasak, cara mengolah bahan pangan, dan peralatan yang digunakan harus sesuai standar keamanannya dari kontaminasi logam dan harus selalu dijaga kebersihannya. 

"Untuk sanitasi juga dilakukan pengecekan, cara pencucian bahan pangan, kualitas air, dan pengolahan limbahnya, agar tidak terjadi infeksi lingkungan sekitar, bagi Dapur yang belum memenuhi syarat tersebut, harus segera memperbaikinya, agar bisa mendapatkan SLHS tersebut, dan alhamdulillah mereka mau mematuhinya, dan masyarakat bisa mengadukan program MBG di saluran hotline MBG Kabupaten Blora" ungkap Edi Widayat menutup wawancara. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar