IKLAN


 

Masyarakat Blora Selatan Mengatakan, Arief Rohman Berhasil Ubah Wajah Blora Selatan

 Pasangan No. 1 Arief Rohman - Sri Setyorini

"Nampaknya suara pasangan petahana Arief Rohman yang berpasangan dengan Sri Setyorini, berhasil merebut hati masyarakat yang tinggal di wilayah Blora Selatan, pasalnya hanya dalam waktu singkat berhasil mengubah wajah Blora Selatan"

Inpres Jalan Daerah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Ngawen

Bencana Pandemi Covid 
Di penghujung kepemimpinan Bupati Blora  Arief Rohman dan Wakil Bupatinya Tri Yuli Setyowati, meskipun tidak "happy ending" sepenuhnya, karena duet tersebut hanya bertahan dalam satu periode, bahkan harus terpisah karena dinamika politik tingkat atas turut bermain, sebagai efek dari kontestasi politik Pemilihan Presiden, memaksa keduanya harus berpisah.

Arief Rohman lanjut terus, namun sebaliknya Tri Yuli Setyowati harus puas duduk sebagai Pelaksana Tugas Bupati, kurang lebih 2 bulan saja, karena dirinya tidak dicalonkan dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Blora untuk masa jabatan berikutnya yaitu 2024 - 2029. PKB induk partai dari Gus Arief kali ini harus berhadapan dengan mantan partai pengusung utamanya yaitu PDIP.

Kalau kita renungkan kilas balik beberapa peristiwa ekonomi, sosial, dan politik. Pasangan Arief Rohman - Tri Yuli Setyowati yang disingkat Artys ini, telah berhasil menghadapi ujian dan badai global, yaitu pandemik Covid 19 di awal - awal pemerintahannya, untuk melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama 2 tahun berturut - turut mulai Januari 2021 - Desember 2022.

Kondisi ini mengakibatkan terpuruknya ekonomi masyarakat Blora hingga minus 3%, karena tidak ada kegiatan ekonomi sama sekali pada masa pandemi tersebut, duet Artys ini bahu membahu berupaya mengembalikan perekonomian pasca pandemik covid dan berakhirnya masa PPKM tersebut. Pemerintah Kabupaten Blora di bawah pimpinan Arief Rohman segera mengambil kebijakan ekonomi.

Kebijakan Ekonomi Berani
Salah satu kebijakan ekonomi yang berani adalah mengusulkan pinjaman daerah untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan sebesar Rp. 139 Milyar, usulan pembangunan jembatan Blora - Bojonegoro dan jalan yang dibiayai  dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro, yang turut memuluskan jalan Menden - Medalem - Ngloram, dan bukan tanpa alasan apabila masyarakat Blora Selatan mengapresiasi, bahwa Bupati Arief telah berhasil mengubah wajah Blora Selatan.

Selain itu lobby yang intensif ke Pemerintah Pusat juga diupayakan dengan mengajukan usulan Proyek Strategis Nasional yaitu Pembangunan Bendungan Randugunting dan Reaktivasi Lapangan Terbang Bandara Ngloram, dan mengajukan program Instruksi Presiden Jalan Daerah, yang disentralkan untuk wilayah Blora Selatan yaitu Randublatung - Getas, Wulung - Klatak, Sumber Temulus dan untuk wilayah Blora barat, yaitu ruas jalan Ngawen - Kunduran, yang dibiayai dari anggaran pusat lebih dari Rp. 200 Milyar, semua itu dilakukan dalam 3,5 tahun kepemimpinan Gus Arief Rohman.

Meskipun belum dapat memuaskan dan merata sepenuhnya, Gus Arief mengakui hal itu, dirinya pun tidak sungkan untuk menyampaikan sendiri permintaan maafnya kepada masyarakat Blora, yang belum sempat tersentuh pembangunan jalan seperti di wilayah Blora utara, barat dan timur, untuk itu dirinya bertekad maju kembali untuk melanjutkan dan melaksanakan kekurangan tersebut.

Petakan Potensi Ekonomi
Gus Arief juga berupaya memetakan potensi - potensi sumber daya alam, baik untuk pertambangan energi minyak dan gas maupun pertambangan galian C, di sektor pertanian dan peternakan serta kehutanan, juga akan digarap serius, dengan menggandeng Akademisi dan investor - investor ekonomi hijau, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Blora yang ditargetkan setara dengan target Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yaitu 5% - 6%.

Selain potensi sumber daya alam, potensi ruang fiskal akan semakin menguat dengan upaya Judicial Review untuk meraih hak atas Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi, ditambah pelaksanaan program.- program dari Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden baru, Prabowo Subianto, seperti program makan bergizi gratis untuk anak - anak sekolah, yang apabila bisa dilaksanakan kerjasama antara Sekolah dengan Pemerintahan Desa untuk pengadaan menunya, maka akan menambah perputaran ekonomi langsung ke masyarakat Desa.

Rekam jejak.tersebut menjadi pijakan dan rujukan masyarakat untuk menentukan pilihannya di Pilkada Blora yang akan berlangsung pada hari Rabu, 27 November 2024, Pilkada itu diikuti hanya dua pasangan calon yaitu pasangan dengan nomor 1, Arief Rohman - Sri Setyorini yang diusung dan didukung oleh 13 Partai Politik, berikutnya adalah pasangan calon Abu Nafi' - Andika Adikrisna Gunarjo yang diusung walau hanya 2 partai, namun memiliki jaringan pemilih ideologis yang kuat di Blora yaitu PDIP dan PPP, yang tentunya juga memiliki strategi yang ampuh dan kuat untuk memenangkan Pilkada ini. (Rome) 

Posting Komentar

0 Komentar