IKLAN


 

Pilkada Rasa Pilpres

Konferensi pers Bacalon Pasangan Abu Nafi - Andika Adikrisna Gunarjo di KPUD Blora

"Aura Pilkada Blora sejak awal serasa Pilpres, diawali dari para Calon yang muncul muncul pun sudah terasa, berasal dari partai politik yang berlaga di Pilpres, meskipun hanya ada dua calon, namun jelas sekali nuansa persaingan antara Koalisi Indonesia Maju Plus versus Koalisi Banteng - Ka'bah"

Pasangan Asri pun gunakan Andong untuk mengantar paslon daftar ke KPU Blora

Pendaftaran Paslon Pilkada
BLORA, ME - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blora dipastikan hanya menerima dua pasangan calon yang mendaftar di hari kedua masa pendaftaran pasangan calon, rabu kemarin (28/8/2024), yang pertama adalah pasangan calon mantan Wakil Bupati Blora, Abu Nafi' - Andika Adikrisna Gunarjo (ABDI), yang kedua adalah pasangan calon Bupati Petahana Arief Rohman - Sri Setyorini (ASRI).

Meskipun Pasangan Calon Abu Nafi - Andika hanya diusung oleh dua parpol saja, yaitu oleh PDIP dan PPP, namun baik Abu Nafi' maupun Andika merasa optimis dapat memenangkan Pilkada Blora yang akan digelar pada tanggal 27 November 2024 nanti. Dalam konferensi persnya, Abu Nafi' menyampaikan pesan yang bersifat pribadi, yaitu pesan dari istrinya yang melarang main proyek dan jual beli jabatan.

Sementara calon Wakilnya, Andika Adikrisna Gunarjo, menyampaikan siap meningkatkan perekonomian masyarakat dan menekan pengangguran bagi anak - anak muda, jika kelak terpilih, hal itu adalah pernyataan yang normatif disampaikan seluruh pasangan calon bahkan di seluruh kontestasi demokrasi di dunia ini. 

Melanjutkan Pembangunan
Di tempat yang berbeda, saat deklarasi pemenangan pasangan Arief Rohman - Sri Setyorini, Bupati Petahana Arief Rohman terang - terangan menyampaikan bahwa dirinya mencari Wakil yang bisa mengakses "dekengan pusat" atau bisa diterjemahkan dilindungi pusat, untuk bisa melanjutkan pembangunan Blora, setelah tiga setengah tahun dijabatnya.

Untuk itu, dirinya memilih Sri Setyorini, kakak kandung dari Wakapolri, Komisaris Jenderal Agus Andriyanto, untuk menjadi Wakilnya, alasannya Wakapolri sangat erat dengan kekuasaan sekarang di bawah Presiden Jokowi, maupun nanti di bawah Presiden Prabowo. 

Selain dekengan pusat secara personal, dekengan pusat secara politik pun dilakukan dengan melobby para Ketua Umum Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, plusnya adalah PKB, Nasdem, PKS, Perindo, Hanura, dan empat partai non kursi di Blora, yaitu PKN, PBB, Gelora dan PSI.

Namun meskipun nampak bersaing, sebenarnya jika diamati dan dianalisis kedua pasangan calon ini, memiliki kesamaan saat mendaftarkan diri di KPUD Blora, sama - sama menggunakan andong dan barongan, seperti tidak ada persaingan, yang membedakan hanya pengantarnya saja.

Pasangan Abdi lebih minimalis, karena hanya ada dua partai koalisi, sementara Pasangan Asri lebih meriah, bisa dikatakan Pilkada Rasa Pilpres, dengan jumlah rombongan lebih banyak karena didukung oleh belasan partai beserta Tim Relawannya, namun politik adalah yang ada di balik layar, bukan apa yang nampak di permukaan. Apapun itu, Semoga Pilkada Blora berjalan dengan sukses, lancar dan kondusif. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar