Bupati Blora berziarah ke makam RM Adi Soemarmo, Pahlawan Perintis AURi dari Blora di TMP Kusuma Negara Yogyakarta
Bupati Arief menatap prasasti yang mengukir nana Pahlawan Asli dari Blora di Tugu Peringatan Jatuhnya Pesawat Perintis AURI
Peringatan HUT Kemerdekaan
YOGYAKARTA, ME - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Blora, H. Arief Rohman beserta jajaran pejabatnya, pada Selasa (6/8/2024) kemarin, melakukan ziarah kemerdekaan ke makam pahlawan nasional asli Blora, RM. Adi Soemarmo Wirjokoesoemo, di TMP Kusuma Negara, Kota Yogyakarta.
Turut dalam rombongan mendampingi Buoati Arief dalam ziarah kemerdekaan tersebut, para Asisten Sekda, Kepala OPD terkait, hingga perwakilan Kantor Kemenag Blora dan perwakilan dari Kodim 0721/ Blora. DI TMP Kusuma Negara, Bupati Arief memanjatkan doa di 3 makam Pahlawan Nasional.
Doa dan tabur bunga yang pertama di atas pusara Jenderal Besar Sudirman, yang namanya diabadikan sebagai nama Jalan Raya dari eks Stasiun Blora ke arah timur sampai Yonif 410/Alugoro. Dilanjutkan yang kedua di makam Pahlawan Nasional RM. Adi Soemarmo Wirjokoesoemo, perintis TNI AU kelahiran Blora 31 Maret 1921 yang gugur pada 29 Juli 1947, yang kini namanya diabadikan menjadi Bandara Adi Soemarmo.
Dan yang ketiga makam Kolonel Inf. Purnawirawan Soepadi Joedodarmo, Bupati Blora ke -22 yang menjabat periode 1973-1979, Bupati Arief Rohman menjelaskan, ziarah kemerdekaan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke -79, ke makam pahlawan nasional asli Blora di TMP Kusuma Negara, Yogyakarta, kali pertama digelar oleh Pemkab Blora.
"Biasanya kalau HUT RI ziarahnya hanya ke Taman Makam Pahlawan yang ada di Blora saja saat renungan suci, untuk tahun ini kami mencoba menggelar ziarah juga ke makam para pahlawan asli Blora yang berada di luar kota. Seperti yang ada di Yogyakarta ini," jelas Bupati.
Pahlawan Perintis AURI
Bupati Arief selaku Pemimpin Pemerintahan Kabupaten Blora dan rombongan sengaja datang ke Yogyakarta untuk menziarahi makam Pahlawan Nasional RM. Adi Soemarmo Wirjokoesoemo, yang merupakan pahlawan nasional kelahiran Blora, untuk mengenang jasa - jasa pahlawan perang Kemerdekaan, agar tidak.melupakan sejarah.
"Selain Jendral Sudirman dan Pak Soepadi Joedodarmo yang dimakamkan di TMP Nasional Kusuma Negara Yogyakarta, kami juga menziarahi makam Adi Soemarmo. Kami baru kali ini menziarahi, ternyata beliau pahlawan nasional asal Blora," tambah Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh. Adi Soemarmo gugur dalam upaya mempertahankan Kemerdekaan RI. Gugur dalam usia muda, baru 26 tahun. Seorang anggota perintis TNI AU angkatan pertama, sekaligus pendiri sekolah Radio Telegrafis Udara yang pertama kali di lingkungan Angkatan Udara, embrio dari Sekolah Radio Udara AURI. Peran radio AURI saat awal Kemerdekaan 1945-1947 sangat besar karena mampu membuka mata dunia terhadap perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.
Adi Soemarmo wafat saat misi pengiriman obat-obatan PMI menggunakan pesawat dari India - Malaya (Malaysia) ke Yogyakarta. Saat hendak mendarat di Bandara Maguwo (kini Bandara Adisutjipto) pesawat yang ditumpangi Adi Soemarmo, bersama Adi Soetjipto dan Abdul Rahman Saleh, ditembak oleh pesawat Belanda dan jatuh di Ngoto, Bantul pada 29 Juli 1947.
Jenazahnya lantas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki saat itu, kini TMP Nasional Kusuma Negara, Kota Yogyakarta. Yang tidak jauh dari Makam Jendral Besar Sudirman. Untuk mengenang kejadian tanggal 29 Juli 1947 tersebut, sejak tahun 1955, hari itu dijadikan sebagai Hari Berkabung AU, kini Hari Bakti TNI AU.
Kenang Sejarah Kemerdekaan
Usai memanjatkan doa dan tabur bunga, Bupati Arief pun berkesempatan untuk mengunjungi tugu peringatan jatuhnya pesawat yang ditumpangi oleh RM Adi Soemarmo, Adi Soetjipto dan Abdul Rahman Saleh, untuk mengenang peristiwa penembakan pesawat tiga pahlawan perintis Angkatan Udara Republik Indonesia ini.
Di tempat terpisah, Pengamat Ekonomi dan Sosial Blora, Kurnia Adi sangat mendukung upaya - upaya yang dilakukan oleh Bupati Blora beserta jajarannya untuk menggali kembali sejarah perjuangan kemerdekaan, terutama para pahlawan.yang berasal dari Blora, sebagai upaya untuk mengenang jasa - jasanya, sekaligus mengambil hikmah dari semangat kepahlawanan tersebut.
"Langkah Pemkab Blora yang dipimpin oleg Bupati Arief untuk berziarah kemerdekaan, berdoa dan taburkan bunga ke makam para pahlawan dari Blora, perlu diagendakan rutin, sebagai simbol "Jas Merah" yaitu jangan sekali - kali melupakan sejarah bangsa, karena kita merdeka berkat pengorbanan para pahlawan kita, terus gali informasi para pahlawan nasional dari Blora, kalau perlu disusun menjadi buku sejarah, untuk pengetahuan warga Blora, abadikan menjadi nama jalan utama, gedung, atau buatkan patung sebagai tanda penghormatan," ujarnya. (Rome)
0 Komentar