IKLAN




 

Bupati Beri Rekomendasi Perpanjangan Usia Angkot Sampai 45 Tahun

Bupati Beri Rekomendasi Perpanjangan Usia Angkot Sampai 45 Tahun

Blora, ME- Bupati Blora Arief Rohman menggelar Ngopi bareng bersama ratusan awak angkutan umum pedesaan dan perkotaan. Kegiatan digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis malam (1/2).

Kegiatan berjalan santai dan gayeng dengan dihadiri sejumlah OPD dan Steakholder terkait seperti Jasar Raharta dan Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Samsat Blora.

Dalam acara Ngopi bareng tersebut salah satu perwakilan awak angkutan Ajik Yunarso mengungkapkan keluh kesahnya kepada Bupati. Ia mengungkapkan kenaikan BBM sangat memberatkan awak angkutan umum.

" Jadi memang kemarin kenaikan BBM itu sangat menyulitkan kita pak. Pendapatan kita menurun. Tapi Alkhamdulillah kemarin ada kenaikan tarif sehingga bisa mencukupi," kata Ajik.

Selain itu, Para awak angkutan umum ini juga berharap adanya perpanjangan usia kendaraan dari 25 tahun ke 45 tahun.

" Kami juga usulkan agar usia perpanjangan kendaraan dari 25 tahun bisa 45 tahun. Dan Alkhamdulillah langsung disetujui Pak Bupati. Saya ucapkan terima kasih buat Pak Bupati atas perhatiannya terhadap awak angkutan," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman meminta awak angkutan umum meningkatkan pelayanannya seiring diberikannya perpanjangan usia kendaraan. Keselamatan penumpang harus diutamakan selama dijalan.

" Jadi jenengan sudah kita kasih perpanjangan usia kendaraan tapi jenengan juga harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Biar kalian juga punya tanggung jawab, sudah dikasih rekomendasi perpanjangan terus seenaknya sendiri, ugal-ugalan di jalan," jelas Bupati.

Arief juga meminta para awak angkutan membuka nomor aduan untuk menerima masukan dari masyarakat.

" Jadi nanti gini pak, Kita akan membuka nomor layanan aduan konsumen. Nah nanti kalau ada kritik, kalau perlu ditulis, ada keluhan soal pengemudi silahkan hubungi nomor ini," ujarnya.

Bupati juga meminta awak angkutan tidak menurunkan penumpang sembarangan. Pelayanan kepada penumpang tetap harus dinomorsatukan.

" Jangan sampai juga ada karena penumpangnya hanya satu dua, Trus ngomong wes mudun kene yo (Sudah turun sini ya). Jangan gitu ya. Prinsipnya saya oke tapi panjenengan juga harus punya tanggung jawab," pungkasnya.

MEN


Posting Komentar

0 Komentar