IKLAN


 

Cegah Stunting Dengan Minum Cendol Dawet Kelor

Prodi D3 Kebidanan Blora Poltekkes Kemenkes gelar minum cendol kelor dan senam tangkas

"Gerakan minum dawet cendol kelor dan senam tangkas Prodi Kebidanan Blora Poltekkes Semarang bersama masyarakat Desa Tutup untuk sosialisasi Germas"

Senam Tangkas untuk kesehatan badan

Program Sosialisasi Germas
BLORA, ME - Bertempat di Lapangan Desa Tutup, pada Jumat, (17/11/2023), Prodi Kebidanan D3 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang Kampus Blora gelar giat sosialisasi kesehatan yang bertajuk "Gerakan Minum Cendol Kelor Dan Senam Sehat"

Bersama warga setempat, lakukan gerakan - gerakan Senam Tangkas (Berani Beraktifitas, Tingkatkan Kesehatan Keluarga Sejak Dini) sebagai bentuk rangkaian kegiatan penutupan Praktik Kebidanan Komunitas di Lapangan Desa Tutup Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.

Dengan antusias peserta senam ikuti gerakan - gerakan senam sehat tersebut bersama civitas akademika Prodi Kebidanan Blora Poltekkes Kemenkes Semarang, Siswa dan Guru SD N 1 Tutup, Kepala Puskesmas Tunjungan, Perangkat Desa Tutup, Kader Kesehatan dan Masyarakat sekitar. 

Kegiatan ini menurut Ketua Prodi D3 Poltekkes Kemenkes Semarang, Elisa Ulfiana bertujuan untuk peningkatan aktivitas fisik salah satunya dengan kegiatan Senam Tangkas dan menggerakkan partisipasi aktif masyarakat dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

Minum Cendol Kelor
Dirinya menghimbau agar kegiatan ini dapat terus diterapkan sebagai upaya melaksanakan pola hidup sehat dan menggerakkan masyarakat Desa Tutup, agar bisa memanfaatkan potensi lokal yang ada, salah satunya yaitu tanaman kelor. Yang pada kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk minuman dawet  dengan bahan dasar  kelor untuk dibuat cendol.

Peserta Senam Tangkas antusias dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yang dipandu oleh instruktur dari perwakilan mahasiswa. Senam dilanjutkan dengan Gerakan minum “es dawet cendol kelor” yang terbuat dari bahan baku daun kelor.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menarik minat masyarakat, dalam mengkonsumsi daun kelor yang mempunyai banyak manfaat.  Hal ini meruoakan salah satu upaya promotif dan preventif terhadap stunting.

Selain itu, daun kelor untuk kesehatan memang sudah terkenal sebagai obat herbal. Daun kelor (Moringa Oleifera) sejak lama, telah digunakan sebagai obat tradisional yang baik untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah. 

Kelor mengandung protein nabati yang dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Komposisi daun kelor  meliputi antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain Vitamin B6, Vitamin B2, Vitamin C, Vitamin A, zat besi, dan Magnesium.

Laporan dari :
Dosen Poltekkes Kemenkes SMG.

Elisa Ulfiana, S.ST.,M.Kes
Erni Nuryanti,S.Kep,Ns.,M.Kes
Aulia Fatmayanti, S.ST.,M.Kes
Yanik Muyassaroh,S.ST.,MPH
Anjar Astuti, S.ST.,M.Tr.Keb



Posting Komentar

0 Komentar