Tim Damkar dari BPBD Madiun nampak berupaya memindahkan ban truk saat ajang latihan bersama di PPSDM Cepu
Kepala PPSDM Migas Cepu
HUT PPSDM Migas Cepu
BLORA, ME - Dalam rangka puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke - 54 Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas (PPSDM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang beralamat di Jalan Sorogo 1, Cepu, Kabupaten Blora, gelar tiga agenda penting yang berkaitan dengan penanganan tanggap darurat, pada hari ini, Senin (9/1/2023).
Kegiatan yang pertama adalah konvoi pasukan pemadam kebakaran beserta armadanya, keliling jalan protokol Cepu, kemudian dilanjutkan latihan bersama pemadam kebakaran dari 20 team damkar dari berbagai daerah dan perusahaan migas, kedua Focus Group Disscussion (FGD) dan ketiga Combat Fighting Fire Challenge, yang diselenggarakan dalam satu hari penuh.
Dalam latihan bersama tersebut, masing - masing Tim menurunkan empat personilnya untuk mengikuti lomba ketangkasan individu secara estafet, yang pertama adalah memindahkan ban bekas truk tronton sejauh 50 meter, dilanjutkan penyerahan tongkat estafet untuk personil kedua, yaitu personil penyemprot target, dilanjutkan estafet pengangkat pipa karet seberat 25 kilogram, dan terakhir, mengangkat manekin yang beratnya lebih dari 50 kilogram.
"Ini pertama kali mengikuti latihan bersama yang digelar oleh PPSD Migas, untuk menambah pengalaman tim damkar kami di Ngawi," ungkap Boy, Komandan Tim dari Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ngawi.
FGD Darurat Bencana
Sementara itu di lantai 2, di hari yang sama, juga digelar focus group disscussion (FGD) yang membahas regulasi pengelolaan dan penanganan darurat kebencanaan di sektor industri minyak dan gas dari hulu hingga hilir, oleh Joko Hadi Wibowo, narasumber dari Dirtekling, Koordinator Keselamatan Hilir Migas, PPSDM Migas Cepu, dan pemaparan sejarah terkait peran penting dan fungsi Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) oleh Edi Santoso, dari Rescuer Unit Siaga Rembang, Basarnas Provinsi Jawa Tengah.
"Focus Group Disscussion tadi dijelaskan terkait perbedaan regulasi pengelolaan kebencanaan yang berbeda di sektor industri minyak dan gas dari hulu hingga hilir, yaitu di sub sektor 3, pengawasan dan penanganannya langsung oleh Pemerintah Pusat, Kementerian ESDM melalui Dirjen Migas," papar Joko, dari PPSDM Cepu.
Di saat yang sama, Kepala PPSDM Cepu, Waskito Tunggul Nusanto, menjelaskan pentingnya pengembangan sumberdaya manusia di sektor migas untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berada di Cepu ini.
"Kami mendorong untuk masyarakat Blora agar tidak hanya menjadi penonton dengan adanya potensi di sektor minyak dan gas, dengan meningkatkan skill dan memiliki sertifikat kompetensi di bidang ini, untuk memudahkan mendapatkan lapangan pekerjaan, misalnya sebagai operator alat dan pesawat, atau pengawas K3, yang banyak dibutuhkan di industri pertambangan migas,, target kita adalah mencetak 26.000 pekerja sektor migas bersertifikasi kompetensi" ujarnya kepada Monitor Ekonomi. (Rome)
0 Komentar