IKLAN




 

Idap Leukimia, Harus Tebus Obat Rp. 11 Juta Per Minggu


Nur Solikin (kiri) harus tergantung pada obat khusus yang ditebusnya belasan juta per minggu.

"Akibat idap penyakit komplikasi dan leukimia, harus tebus obat belasan juta rupiah per Minggu, keluarga muda ini membutuhkan bantuan finansial dari para dermawan, untuk meringankan beban mereka,"

Obat 14 tablet ini harganya Rp. 11 Juta, yang harus ditebus seminggu sekali

Cobaan Sakit Berat
BLORA, ME - Sungguh berat apa yang harus dialami oleh Nur Solikin (32), pria kelahiran Dukuh Kaliweden, Desa Temurejo, Kecamatan Blora Kota, karena mengidap penyakit komplikasi, harus menebus obat Rp. 11 Juta per Minggu dan kontrol di RS Moewardi Solo.

Meski memiliki kartu BPJS, namun untuk pembelian obat penyakit kelainan darahnya, yang dibutuhkan setiap minggunya, harus merogoh kocek yang sangat besar, yaitu belasan rupiah. Dan cobaan yang lain, ayah dua anak yang masih balita ini, mengalami penyakit komplikasi, yaitu jantung bocor dan batu ginjal.

"Saya terpaksa harus jual rumah saya yang di Bekasi, untuk menutup seluruh biaya pengobatan, sudah berbagai jenis kami tempuh, hasilnya tidak maksimal, Alhamdulillah ada obat ini, yang ternyata bisa saya rasakan perubahannya, tapi mahal sekali mas, Rp. 11 Juta setiap minggunya" ungkap Nur Solikin.

Butuh Bantuan Donasi 
Oleh pihak dokter spesialisnya, obat tersebut harus ditebus sendiri, karena tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Menurut Nur Solikin, untuk kontrol dan fasilitas semuanya gratis, kecuali untuk pelayanan kelas diatasnya.

"Untuk kelas Cendana, fasilitasnya adalah dokter yang menangani adalah dokter spesialis, biayanya nambah Rp. 150 Ribu per hari, sementara obatnya juga khusus, dan mahal, yang tidak bisa dibiayai oleh BPJS Kesehatan, sekarang saya pulang ke Blora, biar ada yang merawat di sini, sama dokter juga dibilangi, untuk mencari donasi dari pihak - pihak lain" imbuh Nur Solikin, yang ber - KTP dan memiliki Kartu Keluarga beralamat Kabupaten Ngawi.

Mari kita berdonasi, bergotongroyong untuk meringankan beban obat demi kemanusiaan

Mari Kita Bantu
Melihat kondisi ini, Monitor Ekonomi berupaya untuk mengetuk hati para dermawan, agar bisa membantu pembelian obat untuk Nur Solikin, demi kemanusiaan, dengan memberikan donasi secara gotong royong, menyisihkan sebagian rejeki kita, untuk membantu saudara kita.

"Kami sudah berupaya menggalang donasi melalui kitabisa.com, kami hanya bisa pasrah, bersama orangtua kami di Ngawi dan di Blora, demi kesembuhan mas Nur, mungkin ini memang cobaan bagi keluarga kami," ungkap Lina Nurjayanti, sang istri, yang hanya bekerja sebagai Guru Taman Kanak - Kanak di Ngawi. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar