IKLAN




 

Dandim Sragen Beri Ceramah Wawasan Kebangsaan Di SMKN 2 Sragen

Dandim 0725/Sragen, Letkol Anggoro Heri Pratikto, SIP beri ceramah Wawasan Kebangsaan di SMKN 2 Sragen

"Bangkitkan jiwa Nasionalisme, Dandim Sragen isi materi Wawasan Kebangsaan di SMKN 2 Sragen"

Ceramah Wawasan Kebangsaan
Sragen, ME - Materi terkait Wawasan Kebangsaan, adalah usaha dalam rangka meningkatkan nasionalisme dan rasa kebangsaan warga negara, sebagai satu bangsa yang bersatu, dan berdaulat dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Sebagai warga Negara yang baik, harus menjunjung tinggi rasa nasionalisme dan patriotisme, sebagai bentuk rasa cinta terhadap tanah air. Hal itu disampaikan oleh Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, saat mengisi pelajaran Wawasan Kebangsaan di SMKN 2 Sragen. Rabu kemarin, (12/01/2022).

Dialog Wawasan Kebangsaan antara Dandim dengan siswa SMKN 2 Sragen

Belajar Sejarah Bangsa
Dalam Ceramahnya di hadapan 121 Siswa  SMKN 2 Sragen, Dandim Lulusan Akmil 2001 tersebut mengatakan, bahwa kita harus belajar sejarah bangsa Indonesia, yang dulu dijajah oleh Belanda selama 350 tahun. 

"Dijajah itu tidak enak, maka dari itu harus belajar dari sejarah masa lalu, supaya kesalahan yang dulu, tidak terulang kembali. Dahulu pahlawan berjuang melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan, sampai mengorbankan jiwa raga dan harta benda." papar Dandim.

"Untuk itu, kita sebagai generasi penerus harus mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dengan cara masing masing sesuai pekerjaan." imbuhnya.

Indonesia Harus Bersatu
Kebangkitan Nasional yang merupakan kebangkitan bangsa Indonesia, adalah gerakan untuk memiliki rasa kesadaran nasional, ditandai dengan berdirinya Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908, dan lahirnya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. 

"Dengan bersatu, Indonesia butuh 17 tahun, untuk bisa merdeka, hal itu terbukti dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945." ujarnya.
"Banyak negara pecah karena perbedaan, beda suku, bahasa dan agama diantaranya Yugoslavia, uni Sovyet, Sudan dan lain - lain, pada abad ke - 7,  Sriwijaya runtuh bukan karena invasi asing, tapi karena perebutan kekuasaan." papar Dandim.

Sejarah Kerajaan Majapahit
Dandim juga menambahkan, terkait sejarah yang terulang pada abad ke - 14 Majapahit runtuh. Persoalan bangsa Indonesia mulai dari Ambon, Aceh, Papua, bisa diselesaikan dengan persatuan dan kesatuan, tanpa memandang suku, ras agama dan golongan tertentu. 

"Untuk itu, diperlukan saling menghargai, menghormati perbedaan. Penyampaian aspirasi dipersilakan karena Indonesia adalah negara demokrasi, namun lakukan dengan cara yang benar, bukan dengan demo yang merusak atau anarkis," tandasnya.

Di akhir ceramah, Dandim mewanti-wanti, kepada siswa agar patuh kepada orang tua, belajar yang rajin untuk meraih prestasi. Mengembangkan IQ, EQ dan ESQ, Jauhi Narkoba, hindari pergaulan yang merugikan, miliki satu hobi sesuai bakat dan keahlian, sehingga bisa bermanfaat di masa yang akan datang.

Apresiasi Kepala Sekolah
Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMKN 2 Sragen, Suyono,  mengucapkan banyak terimakasih kepada Komandan Kodim Sragen, yang telah meluangkan waktu, untuk memenuhi undangan, dan turut mengisi pelajaran Wawasan Kebangsaan di SMKN 2 Sragen.

"Kami Undang pak Dandim Sragen sebagai Narasumber wasbang karena memang sangat pas, karena dari dulu TNI memang terbukti, memiliki patriotisme dan nasionalisme yang sangat tinggi" ujarnya.

"Kami berharap semoga apa yang di ajarkan oleh pak Komandan Kodim Sragen bisa terpatri dalam jiwa anak didik kami" imbuh Kepsek Suyono. (Pendim/nug/me)

Posting Komentar

0 Komentar