Bupati Arief lepas calon mahasiswa PEM yang dibiayai dari beasiswa Pemkab Blora
Pemberangkatan dilangsungkan di komplek Kantor Bupati Blora. Sebelum diberangkatkan, kedelapanbelas calon mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu ini, dikumpulkan di ruang pertemuan Setda, bersama para orangtuanya guna menerima pengarahan dan motivasi dari Bupati.
Bupati Arief, dengan didampingi Sekda Komang Gede Irawadi, dan Wakil Ketua Baznas Kabupaten Blora, Widodo, menyampaikan rasa syukurnya, atas keberhasilan menjalin kerjasama dengan PEM Akamigas, untuk memberikan beasiswa kepada pelajar Blora yang berprestasi dan kurang mampu.
“Dulu saya punya cita-cita, bagaimana caranya agar anak-anak Blora, bisa kuliah di PEM Akamigas untuk menjadi ahli perminyakan dan gas bumi. Masak iya, kampusnya ada di Cepu, tetapi mayoritas mahasiswanya dari luar daerah. Justru banyak dari anak-anak para pejabat. Sedangkan warga Blora sendiri hanya sedikit sekali yang bisa kuliah disini karena biaya pendidikannya mahal,” ungkap Bupati.
Oleh sebab itu, setelah dirinya dilantik menjadi Bupati akhir Februari silam, pihaknya langsung melakukan penjajakan kerjasama dengan PEM Akamigas, untuk mewujudkan program beasiswa bagi anak-anak berprestasi dan kurang mampu.
Nasehat Bupati ke Anak-anak
“Alhamdulillah setelah melalui berbagai tahapan seleksi, akhirnya ada 18 anak-anak yang berhasil lolos. Kami berpesan agar seluruh yang lolos ini, bisa belajar sungguh-sungguh, karena semua biaya perkualiahan dibiayai oleh Pemkab, kerjasama dengan PEM Akamigas dan BAZNAS Kabupaten Blora. IPK nya harus bagus, minimal cumlaude. Jangan kecewakan para orangtua kalian, akan kami pantau perkembangan prestasi kalian,” ucap Bupati.
Bupati Arief ingin, agar 18 calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu ini, nantinya bisa lulus tepat waktu dengan IPK memuaskan, sehingga dapat bekerja di perusahaan-perusahaan besar dunia, yang bergerak di bidang migas.
“Rajinlah belajar, dan rajinlah berdoa agar lulus tepat waktu dengan prestasi terbaik. Pasti banyak perusahaan besar yang ingin rekrut. Apalagi jika IPK per semester selalu cumlaude pasti sudah diindent perusahaan migas. Minta doa restu orangtua kalian masing-masing, perbanyak tirakat, kalau perlu puasa senin-kamis,” tambah Bupati.
Jika ini berhasil, bukan tidak mungkin tahun depan akan berlanjut pada angkatan selanjutnya dengan program beasiswa yang sama.
“Jika 18 mahasiswa ini sukses, nantinya bisa bekerja dengan baik. Secara tidak langsung akan mengangkat kondisi ekonomi keluarga dan kualitas SDM Kabupaten Blora semakin naik,” pungkas Bupati.
Keterlibatan Dinsos Blora
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih, menyampaikan bahwa sebelum dinyatakan resmi diterima, pihaknya telah melakukan home visit terlebih dahulu, untuk mensurvey kondisi ekonomi keluarga masing-masing calon mahasiswa.
“Sudah kami survey semuanya dan memang mereka ini berasal dari keluarga kurang mampu. Bahkan kemarin ada yang hampir tidak lolos karena tes kesehatannya terlambat. Setelah dicek ternyata belum bisa melakukan tes kesehatan, karena tidak punya biaya. Namun akhirnya setelah dikomunikasikan dengan pihak PEM Akamigas masih bisa menyusul,” terang Indah.
Terpisah, Burhanudin Hasan, calon mahasiswa asal Desa Nglungger, Kecamatan Kradenan, mengaku senang bisa lolos untuk mengikuti kuliah program beasiswa yang diberikan Pemkab Blora.
“Maturnuwun Pak Bupati dan jajarannya, jalan impian saya untuk menjadi ahli migas mulai terbuka. Saya berjanji akan bersungguh-sungguh selama kuliah dan berharap ketika lulus nanti dapat bekerja memberikan kontribusi untuk kemajuan Kabupaten Blora,” kata Burhanudin, yang datang didampingi orang tuanya.
Usai pengarahan dari Bupati, seluruh calon mahasiswa diajak foto bersama di halaman kantor Bupati dan dilanjutkan pemberangkatan menuju Kampus PEM Akamigas Cepu. Pemberangkatan dilepas oleh Bupati dengan menggunakan mobil dinas milik Pemkab Blora.
Daftar Lengkap Penerima Beasiswa
Adapun 18 calon mahasiswa PEM Akamigas program Beasiswa Pemkab Blora diantaranya Kharisma Lutfiana dari Ngawen, Widiana Marsiana dari Bleboh Jiken, Giyanti dari Bacem Jepon, Yusu Guridno dari Sendang Todanan,Yuniar Harmiada dari Balun Cepu, Rizki Dwi Santoso dari Bacem Jepon.
Kemudian Trian Juvita dari Cepu, Ghafar Hamid dari Balun Cepu, Dodik Surya Pramata dari Bajo Kedungtuban, Burhanudin Hasan dari Nglungger Kradenan, Ahmad Yoga dari Balun Cepu, Arga Intan dari Ketangar Karangjati, Thadea Eka dari Balun Kandangdoro, Fattur Firmansah dari Mendenrejo Kradenan.
Selanjutnya Teguh Rahayu dari Sarirejo Bogorejo, Trilis Setyo Rahayu dari Giyanti Sambong, Jepri Dwi Sulistyo dari Tutup Tunjungan, dan Muhammad Imam Ghozali dari Biting Sambong.Kedelapanbelas mahasiswa ini selama menempuh studi di PEM Akamigas akan tinggal di asrama. (TLP/ME)
0 Komentar