IKLAN




 

PTM Terbatas di SDIT Nur Hidayah Solo Berjalan Lancar

PTM terbatas di SDIT Nur Hidayah Surakarta dimulai dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat

PTM Terbatas Dimulai
Solo, ME - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta berjalan dengan lancar. Protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat. Dan para siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan riang.

Ya, pagi ini, suasana berbeda sangat terlihat di halaman sekolah dan ruang-ruang kelas. Biasanya sekolah sepi, tapi pagi ini aktivitas pembelajaran mulai dirasakan. Meskipun jumlah siswa yang masuk masih sangat terbatas.

Para orang tua siswa mengantar putra-putrinya sampai di gerbang sekolah. Disambut hangat oleh para guru yang berdiri berjajar dan berjarak. Sambil menangkupkan kedua telapak tangan, pengganti berjabat tangan, mereka beruluk salam bertegur sapa.

Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, menyampaikan, telah menyiapkan perangkat PTM Terbatas ini dengan secara maksimal. Sarana prasarana, surat pernyataan persetujuan orang tua, kesiapan guru, dan lain sebagainya. 

"Termasuk kami mohon kerjasama dari para orang tua untuk mengantar jemput sendiri putra-putrinya, tidak memakai kendaraan umum maupun ojol. Hal ini untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua." ujarnya kepada Monitor Ekonomi.

Sebelum masuk para siswa dicek suhu tubuh dengan thermogun oleh guru

Terapkan Prokes Ketat
Sebelum masuk para siswa dicek suhu tubuhnya dengan termogun oleh petugas, lalu cuci tangan atau memakai handsanitizer. Selanjutnya mereka membersihkan dengan tisu, dan dibuang di tempat sampah injak. Kemudian mereka diarahkan oleh guru untuk menuju ke kelas yang sudah dikelompokkan. Di depan kelas, wali kelas sudah menyambut dengan senyuman.

Koordinator Pengawas (Korwas) Kecamatan Laweyan, Sri Purwaningtyas, yang meninjau pelaksanaan PTM Terbatas menuturkan apresiasinya atas persiapan dari pihak Sekolah.

"Alhamdulillah, persiapan guru dan sekolah dalam menyambut PTM Terbatas sangat baik. Protokol kesehatan dilaksanakan dengan tertib. Sarana prasarana juga disiapkan dengan baik. Jumlah siswa per kelas juga terbatas sesuai ketentuan. Anak-anak terlihat ceria bahagia. Semoga semua sehat, aman, dan PTM Terbatas berjalan lancar." ungkapnya.

Sementara itu, Salwa Anindiya Maheswari (6 tahun), salah satu siswi kelas 1C mengungkapkan perasaan senangnya bisa bertemu dengan guru dan teman - temannya pagi itu.

"Senang sekali dapat berjumpa dengan ustadzah dan teman-teman. Selama ini baru bertemu melalui zoom meeting. Hari ini dapat belajar bersama teman-teman di sekolah," ungkapnya. (Humas/Nug)

Posting Komentar

0 Komentar